Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2967
Title: UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA ENTOMOPATOGEN UNTUK MENGENDALIKAN LARVA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer) PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LABORATORIUM
Authors: AMAR, FAUZAN
Issue Date: 21-Sep-2019
Abstract: “Uji Efektivitas Beberapa Entomopatogen Untuk Mengendalikan Larva Penggerek Batang Bergaris (Chilo saccharaphagus Bojer) Pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Laboratorium’’. Di bimbing oleh Ibu Ir. Irna syofia, M.P., selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Bambang SAS, M.Sc., Ph.D., selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas Bacillus thuringiensis dan Beauveria bassiana terhadap mortalitas larva Chilo sacchariphagus Bojer. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 (Kontrol), P1 (B. thuringiensis 4g/100 ml air), P2 (B. thuringiensis 5g/100 ml air), P3 (B. thuringiensis 6g/100 ml air), P4 (B. bassiana 4g/100 ml air), P5 (B. bassiana 5g/100 ml air), P6 (B. bassiana 6g/100 ml air). Parameter yang diamati adalah persentase mortalitas larva, pengamatan visual larva, dan waktu kematian larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan P6 (B. bassiana 6g/100 ml air) sebesar 100%, P3 (B. thuringiensis 6g/100 ml air) sebesar 100%, P5 (B. bassiana 5g/100 ml air) sebesar 70%, P2 (B. thuringiensis 5g/100 ml air) sebesar 55%, P4 (B.bassiana 4g/100 ml air) sebesar 47,5%, dan terendah perlakuan P1 (B. thuringiensis 4g/100 ml air) sebesar 35%. Dari hasil pengamatan yang di peroleh bahwa larva yang terinfeksi entomopatogen menunjukkan gejala infeksi dan warna yang berbeda dari awal aplikasi dilakukan yaitu pada B. thuringiensis adanya perubahan warna dibagian ujung abdomen larva menghitam dan pada akhirnya semua tubuh larva akan menghitam dan mengeluarkan bau busuk. Sedangkan pada perlakuan entomopatogen B. bassiana, tubuh larva ditumbuhi koloni jamur berwarna putih dan pada akhirnya semua tubuh larva akan dipenuhi dengan koloni jamur yang mengeras seperti mumi.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2967
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI FAUZAN AMAR pdf.pdfFulltext1.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.