Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/27683
Title: | PENGARUH PERLAKUAN PUPUK GANDASIL D DAN NPK 16-16-16 TERHADAP PRODUKSI DAUN TANAMAN KELOR (Moringa oliefera L.) UMUR 3 TAHUN |
Authors: | MUHAMMAD, SUHAIMI |
Keywords: | PERLAKUAN PUPUK GANDASIL D NPK 16-16-16 PRODUKSI DAUN TANAMAN KELOR UMUR 3 TAHUN |
Issue Date: | 23-Apr-2025 |
Publisher: | UMSU |
Abstract: | Muhammad Suhaimi, “Pengaruh Pemberian Gandasil D dan Pupuk NPK 16-16-16 terhadap Produksi Daun Tanaman Kelor (Moringa oliefira L.) Umur 3 Tahun” Dibimbing oleh: Ir. Aidi Daslin Sagala, M.S., sebagai ketua komisi pembimbing dan Ir. Wizni Fadhillah, M.Agr., sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jl. Tuar No 65 Kecamatan Medan Amplas Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 27 mdpl. Pada bulan Desember 2024-Februari 2025. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk Gandasil D dan pupuk NPK 16-16-16 terhadap produksi daun tanaman kelor umur 3 Tahun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama pupuk Gandasil D (G): G0: 0 g/l air (kontrol), G1: 2 g/l air/plot, G2: 4 g/l air/plot dan G3: 6 g/l air/plot, faktor kedua pupuk NPK 16-16-16 (N): N0: 0 g/tanaman (kontrol), N1: 30 g/tanaman, N2: 60 g/tanaman dan N3: 90 g/tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang diukur adalah tinggi tunas, jumlah tunas, jumlah cabang, bobot basah daun per tanaman dan bobot basah daun per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Gandasil D berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah tunas, bobot basah per tanaman, dan bobot basah daun per plot. Jumlah tunas tertinggi (16,83 tunas) diperoleh pada dosis 6 g/l air per plot. Bobot basah per tanaman tertinggi (240,08 g) dicapai dengan dosis 4 g/l air per plot. Sementara itu, bobot basah daun per plot tertinggi (1.279,25 g) diperoleh pada dosis 6 g/l air per plot. Perlakuan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 60 - 90 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman. Jumlah tunas tertinggi yang dihasilkan adalah 18,71 tunas, jumlah cabang mencapai 27,83 cabang, bobot basah daun per tanaman mencapai 231,83 g dan bobot basah daun per plot mencapai 1.333,50 g. Perlakuan pupuk Gandasil D dan NPK 16-16 16 menunjukkan interaksi nyata terhadap jumlah tunas dan jumlah cabang. Pemberian Gandasil D dengan dosis 6 g/l air per plot, dikombinasikan dengan berbagai dosis pupuk NPK 16-16-16, menghasilkan hubungan linear positif terhadap pertumbuhan tunas dan cabang. |
URI: | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/27683 |
Appears in Collections: | Agrotechnology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MUHAMMAD SUHAIMI (1904290130).pdf | Full text | 2.01 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.