Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/27657
Title: Identifikasi Seed Bank Gulma pada Berbagai Jenis Kedalaman Tanah dan Sistem Tanam Tanaman Padi (Oryza sativa L)
Authors: Harahap, Sutan Dibata
Keywords: Seed Bank Gulma
Sistem Tanam Tanaman Padi
Issue Date: 23-Apr-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Seed Bank gulma pada berbagai kedalaman tanah dan sistem tanam tanaman padi (Oryza sativa L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama jenis sistem tanah (A) dengan taraf A1 = padi sawah konvensonal, A2 = padi ladang, A3 = padi sawah sistem jajar legowo, A4 = padi sistem SRI . Faktor kedua kedalaman tanah (P) dengan taraf P1 = 0-10 cm, P2 = 11-20 cm, P3 = 21-30 cm, P4 = 31-40 cm. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui waktu tumbuh gulma,jumlah gulma dan biomassa gulma pada berbagai kedalaman tanah dan sistem tanam tanaman padi (Oryza sativa L). Hasil yang berbeda nyata (signifikan) akan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Parameter lainnya adalah pengamatan summed dominan dan rasio (SDR) di tempat pengambilan sampel, pengamatan summed dominance dan rasio (SDR) setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam berpengaruh nyata terhadap parameter waktu tumbuh gulma dan jumlah gulma. Perlakuan kedalaman tanah berpengaruh nyata terhadap waktu tumbuh gulma, jumlah gulma dan biomassa gulma. Interaksi dari perlakuan sistem tanam dan kedalaman tanah berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Data pengamatan di lapangan SDR menunjukkan gulma tertinggi dengan sistem tanam konvensional yaitu Eleusine indica 56,19%, SDR gulma tertinggi pada lahan padi ladang yaitu ludwigia octovalvis 45,05%, SDR gulma tertinggi dengan sistem tanam ladang yaitu Eleusine indica 49,22%, SDR gulma tertinggi dengan sistem tanam SRI yaitu Eleusine indica 59,12%. Data pengamatan setelah pengambilan sampel menunjukkan SDR gulma tertinggi sistem tanam konvensional yaitu Eleusine indica pada semua kedalaman tanah, 0-10 cm 66,94%, 11-20 cm 66,75%, 21-30 cm 55,99%, 31-40 cm 62,43%. SDR gulma tertinggi pada lahan padi ladang kedalaman 0-10 adalah Alternantera sessilis 30,44%, kedalaman 11-20 Alternantera sessilis 29,72%, kedalaman 21-30, Cleome rutidosperma 46,97% dan kedalaman 31-40 Cleome rutidosperma 26,10%. SDR gulma tertinggi pada sistem tanam jajar legowo kedalaman 0-10 Eeusine indica 26,00%, kedalaman 11-20 Oldenlandia corymbosa 22,67%, kedalaman 21-30 Oldenlandia corymbosa 22,41% dan kedalaman 31-40 Oldenlandia corymbosa 50,40%. SDR gulma tertinggi pada sistem tanam SRI kedalaman 0-10 Eleusine indica 17,00%, kedalaman 11-20 Eleusine indica 30,95%, kedalaman 21-30 Eleusine indica 55,39% dan kedalaman 31-40 Althernantera sessilis 50,40%.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/27657
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI SUTAN DIBATA HARAHAP.pdfFull text2.27 MBAdobe PDFView/Open
SKRIPSI SUTAN DIBATA HARAHAP.pdf2.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.