Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26915
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Akbar, Al Hasbi | - |
dc.date.accessioned | 2025-04-25T09:17:24Z | - |
dc.date.available | 2025-04-25T09:17:24Z | - |
dc.date.issued | 2025-04-16 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26915 | - |
dc.description.abstract | Perkembangan teknologi digital telah mendorong pertumbuhan transaksi jual beli online, salah satunya adalah dalam transaksi jual beli online sistem Cash on Delivery (COD) di platform Shopee. Sistem pembayaran ini menawarkan kemudahan bagi konsumen dengan memungkinkan pembayaran dilakukan setelah barang diterima. Namun, tidak jarang terjadi ketidaksesuaian antara barang yang dipesan dan barang yang diterima contohnya seperti buku, ukuran baju dan lain lain, sehingga menimbulkan permasalahan bagi konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalam transaksi jual beli online sistem Cash on Delivery (COD) menurut hukum positif, untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha jika terjadi ketidaksesuaian barang dalam transaksi jual beli online sistem Cash on Delivery (COD) melalui platform Shopee, dan untuk mengetahui upaya penyelesaian hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen jika terjadi ketidaksesuaian barang dalam transaksi jual beli online sistem Cash on Delivery (COD) melalui platform Shopee. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian (yuridis empiris) dengan pendekatan perundang-undangan (Statue Approach) dan memperoleh melalui data primer dengan cara melakukan wawancara dan data sekunder dengan cara mengolah data dari bahan hukum primer, bahan sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa konsumen yang mengalami kendala dalam mengajukan klaim dan pengembalian barang meskipun Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah menjamin hak hak konsumen. Tanggung jawab pelaku usaha sering kali tidak jelas, sehingga konsumen harus menempuh pengaduan ke pihak Shopee, mediasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), atau jalur hukum untuk mendapatkan penyelesaian. | en_US |
dc.publisher | UMSU | en_US |
dc.subject | Transaksi jual beli online | en_US |
dc.subject | Cash on Delivery (COD) | en_US |
dc.subject | Ketidaksesuaian barang | en_US |
dc.subject | Perlindungan konsumen | en_US |
dc.subject | Penyelesaian hukum | en_US |
dc.title | Pelindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Ketidaksesuaian Barang Dalam Transaksi Jual Beli Online Sistem Cash on Delivery (COD) Melalui Platform Shopee | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI AL HASBI AKBAR 2025.pdf | 3.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.