Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26875
Title: | HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI KELURAHAN KAMPUNG BARU LINGKUNGAN 16 KECAMATAN MEDAN MAIMUN, KOTA MEDAN |
Other Titles: | ROIJATUL MARDIA LUBIS |
Authors: | LUBIS, ROIJATUL MARDIA |
Keywords: | leptospirosis;penyuluhan;pengetahuan;sikap;pencegahan |
Issue Date: | 5-Feb-2025 |
Abstract: | Latar belakang: Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, sering terjadi di daerah tropis dengan risiko meningkat selama musim hujan dan kondisi banjir. Kelurahan Kampung Baru Lingkungan 16 Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan merupakan daerah berisiko terinfeksi leptospirosis karena dari segi bentuk geografis terdapat fitur seperti cekungan (berbentuk kuali) sehingga rentan terhadap bajir ketika hujan turun. Pengetahuan yang baik dapat mencegah penyakit sebaliknya orang dengan pengetahuan yang buruk bisa menyebabkan penuluran penyakit yang lebih luas dan peningkatan angka kesakitan serta kematian. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan leptospirosis sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain one group pre-test and post-test dan dilakukan di Kelurahan Kampung Baru Lingkungan 16 Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan 79 responden. Data dikumpulkan melalui hasil kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap dalam pencegahan leptospirosis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan kurang (75,9%) dan sikap yang buruk (63,3%), yang meningkat menjadi tingkat pengetahuan baik (54,4%) dan sikap baik (60,8%) setelah penyuluhan. Dan dari hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat setelah penyuluhan p value 0,000<0,05. Kesimpulan: Program edukasi kesehatan kepada masyarakat bisa memberikan intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan sikap dalam mencegah leptospirosis, khususnya di daerah berisiko tinggi. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26875 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ROIJATUL MARDIA LUBIS.pdf | 5.01 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.