Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26852
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | RAMBE, NURHAIDAH FITRI | - |
dc.date.accessioned | 2025-04-16T02:07:48Z | - |
dc.date.available | 2025-04-16T02:07:48Z | - |
dc.date.issued | 2025-01-12 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26852 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh WHO (World Health Organization) ditemukan bahwa sekitar 25% populasi global terkena dermatofita. Di Indonesia sendiri prevalensinya mengalami peningkatan sebanyak 65% dari keseluruhan insidensi berhubungan dengan pekerjaan, sehingga sering disebut dermatofitosis akibat kerja antara lain tinea pedis. Tinea pedis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Jamur ini sering kali menginfeksi kulit, terkhusus dibagian telapak kaki, sela-sela jari kaki, dan dibagian lateral kaki. Penyebab tersering terjadinya tinea pedis adalah Trichophyton rubrum. Ada beberapa faktor risiko menjadi penyebab terjadinya tinea pedis yaitu usia, jenis kelamin, kebiasaan mencuci kaki, mengeringkan kaki, pemakaian sepatu tertutup, pemakaian kaos kaki lembap dalam waktu yang lama, lamanya bekerja, tingkap pendidikan terakhir dan diabetes melitus. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang dimana data variabel independen maupun variabeldependen diambil pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari hasil wawancara terstruktur dengan dipandu dengan kuesioner pada buruh tani perkebunan karet di Desa Sibulele Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan kemudian dianalisis dengan menggunakan Chi Square. Hasil. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Sibulele Kecamatan Batang Angkola pada tanggal 20 Oktober 2024, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 66 orang. Hasil uji Chi-Square diperoleh hasil yang signifikan antara mencuci kaki setelah bekerja (p = 0,013), mengeringkan kaki setelah dicuci (p=0,002), pemakaian kaos kaki yang lembap (p=0,001), dan tingkat pendidikan terakhir (p=0,028) dengan kejadian tinea pedis pada petani. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara variabel independen jenis kelamin, mencuci kaki setelah beraktivitas, mengeringkan kaki setelah dicuci, pemakaian kaos kaki lembap, dan tingkat pendidikan menunjukkan adanya hubungan terhadap kejadian tinea pedis di Desa Sibulele. | en_US |
dc.subject | Tinea Pedis | en_US |
dc.subject | Buruh Tani | en_US |
dc.subject | Faktor Risiko | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEJADIAN TINEA PEDIS PADA BURUH TANI PERKEBUNAN KARET DI DESA SIBULELE KECAMATANBATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN | en_US |
dc.title.alternative | NURHAIDAH FITRI RAMBE | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
NURHAIDAH FITRI RAMBE.pdf | 2.74 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.