Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26787
Title: | DAMPAK BEKAM BASAH TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA ORANG SEHAT DI KLINIK KESEHATAN KOTA MEDAN |
Other Titles: | AZZAHRA SINTA AMALIA |
Authors: | AMALIA, AZZAHRA SINTA |
Keywords: | Terapi Bekam;Kualitas Tidur |
Issue Date: | 1-Feb-2025 |
Abstract: | Latar Belakang: Kualitas tidur adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu pengobatan alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah pengobatan alternatif dengan terapi hijamah/bekam (cupping therapy). Terapi bekam dapat meningkatkan kualitas hidup melalui aspek fisiologis dengan cara berbekam, bekam dapat mengurangi rasa nyeri, menurunkan tekanan darah, gangguan pola tidur dan dapat mengurangi kecemasan. Terapi bekam merupakan terapi yang sangat baik untuk mengaktifkan serotonin, serotonin merupakan neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron neuron serotonegris dalam syaraf pusat. Serotonin ini dikeluarkan oleh trombosit yang tertarik kedaerah inflamasi, dan memiliki efek vasodilator dan vasokontroktor, tergantung dimana tempat pelepasannya. Tujuan: Mengetahui dampak bekam basah terhadap kualitas tidur pada orang sehat di klinik kesehatan kota Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penilitian observasional dengan pendekatan Cohort, penelitian diselesaikan pada saat tertentu dan tidak ada penelitian yang dilakukan di berbagai waktu untuk dibandingkan. Hasil: Pada hasil Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000. Karena nilai p-value ≤ 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi bekam basah. Dengan demikian, intervensi bekam basah berdampak dalam meningkatkan kualitas tidur. Kesimpulan: Sebelum dilakukan intervensi, mayoritas responden mengalami kualitas tidur yang buruk (76%), sementara hanya 24% yang memiliki kualitas tidur yang baik. Setelah intervensi bekam basah, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana 60% responden mengalami kualitas tidur yang baik dan 40% masih memiliki kualitas tidur yang buruk. Distribusi ini menunjukkan adanya perubahan positif setelah intervensi. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26787 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
AZZAHRA SINTAAMALIA.pdf | 1.84 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.