Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26776
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | FATHAN, M. ASRAF DWI | - |
dc.date.accessioned | 2025-03-14T02:38:30Z | - |
dc.date.available | 2025-03-14T02:38:30Z | - |
dc.date.issued | 2025-01-06 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26776 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Resistensi antimikroba merupakan masalah utama yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secara global, resistensi obat antimikroba membunuh 4,95 juta orang ditahun 2019 dan 133.800 orang meninggal dengan 34.500 disebabkan oleh resistensi antimikroba di Indonesia. Terdapat senyawa kimia yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang ditemukan dalam jahe merah (Zingiber offcinale Roscoe var. rubrum). Diantaranya ialah senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, kardioglikosida, glikosida, saponin, steroid, terpenoid, dan tanin. Metode: penelitian ini menggunakan metode true experimental design. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Teknik yang digunakan untuk mengukur aktivitas antibakteri adalah metode difusi cakram dengan mengukur zona jernih dengan konsentrasi ekstrak jahe merah 25%, 50%, 75%, 100%, dan mengetahui konsentrasi ekstrak jahe merah (Zingiber offcinale Roscoe var. rubrum) yang paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil: ekstrak jahe merah berpotensi terhadap aktivitas daya hambat bakteri Staphylococcus aureus dan konsentrasi ekstrak jahe merah (Zingiber offcinale Roscoe var. rubrum) 50%, 75%, dan 100% memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Rerata zona hambat pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% secara berturut-turut adalah 8,69 mm, 9,87 mm, 9,30 mm, dan 13,82 mm yang menunjukan adanya perbedaan daya hambat terhadap S. aureus. Kesimpulan: konsentrasi ekstrak jahe merah 100% yang paling efektif menghambat pertumbuhaan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji One Way ANOVA didapatkan hasil p<0,05 bermakna ekstrak jahe merah berpengaruh dalam daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. | en_US |
dc.subject | Jahe Merah | en_US |
dc.subject | Staphylococcus aureus | en_US |
dc.subject | Zingiber officinale Roscoe var. rubrum | en_US |
dc.title | POTENSI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber offcinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
M. ASRAF DWI FATHAN.pdf | 3.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.