Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26765
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SIREGAR, SYAHRIL ANANDA | - |
dc.date.accessioned | 2025-03-14T02:04:59Z | - |
dc.date.available | 2025-03-14T02:04:59Z | - |
dc.date.issued | 2025-02-01 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26765 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Gangguan darah seperti anemia, leukopenia, dan trombositopenia sering terjadi pada pasien kanker urologi yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kejadian gangguan darah antara pasien kemoterapi kanker urologi di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dengan analisis komparatif. Data diambil dari rekam medis pasien yang menjalani kemoterapi selama periode 2019- 2023. Sampel terdiri dari 72 pasien, yaitu 50 pasien kanker kandung kemih, 10 pasien kanker testis, 7 pasien kanker prostat, dan 5 pasien kanker penis. Data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan analisis .Kruskal-Wallis Test. Hasil: Penurunan hemoglobin merupakan gangguan darah paling sering pada pasien kanker urologi yang menjalani kemoterapi, terutama pada kanker penis (100%) dan kandung kemih (84,6%), diikuti kanker testis (70%) dan prostat (60%). Peningkatan hemoglobin hanya ditemukan pada 20% pasien kanker testis. Penurunan leukosit rendah, terjadi pada 10% pasien kanker testis dan 7,7% kanker kemih, tanpa kasus pada kanker prostat dan penis. Peningkatan leukosit lebih sering terjadi, terutama pada kanker penis (60%), prostat (40%), kemih (35,9%), dan testis (30%). Gangguan trombosit dominan pada kanker kemih, dengan penurunan dan peningkatan masing-masing sebesar 12,8%. Penurunan trombosit pada kanker testis mencapai 20%, sementara kanker prostat dan penis tidak menunjukkan gangguan trombosit. Uji .Kruskal-Wallis Test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan hemoglobin, leukosit, atau trombosit antar jenis kanker urologi (p > 0,05). Hanya peningkatan hemoglobin yang menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05). Kesimpulan: tidak ada perbedaan signifikan antar jenis kanker urologi dalam leukosit dan trombosit. | en_US |
dc.subject | Gangguan Darah | en_US |
dc.subject | Kanker Kandung Kemih | en_US |
dc.subject | Kanker Penis | en_US |
dc.subject | Kanker Prostat | en_US |
dc.subject | Kanker Testis | en_US |
dc.subject | Kanker Urologi | en_US |
dc.subject | Kemoterapi | en_US |
dc.title | KOMPARASI KEJADIAN GANGGUAN DARAH PADA PASIEN KANKER UROLOGI YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SYAHRIL ANANDA SIREGAR.pdf | 2.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.