Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26763
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | PANDIA, DINDA LESTARI | - |
dc.date.accessioned | 2025-03-14T02:00:01Z | - |
dc.date.available | 2025-03-14T02:00:01Z | - |
dc.date.issued | 2025-01-22 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26763 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan : Salah satu faktor risiko utama PKV adalah diabetes melitus, sebuah kondisi metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus. Senyawa metabolit sekunder dalam minyak kelapa sawit dapat memiliki efek protektif terhadap berbagai kondisi penyakit. senyawa ini memiliki potensi untuk melindungi terhadap kerusakan oksidatif dan inflamasi, yang merupakan mekanisme kunci dalam patogenesis PKV yang diinduksi oleh diabetes. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo, dengan desain penelitian posttest only control group design. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2024 – Januari 2025 di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus strain Wistar Jantan dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling kuota (quota sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 30 tikus. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok : kelompok negatif, kelompok perlakuan, perlakuan ekstrak kelapa sawit dosis 100 mg/kgBB, perlakuan ekstrak kelapa sawit dosis 200 mg/kgBB dan perlakuan ekstrak kelapa sawit dosis 300 mg/kgBB. Tikus dilakukam aklimatiasi selama 7 hari, kemudian kelompok kontrol positif diberikan perlakuan selama 4 minggu dengan ketentuan setiap kelompok. Analisis data menggunakan analisis uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil : Nilai mean dan standar deviasi pada kelompok KN sebesar 0,00 dan 0,000, KP sebesar 2,00 dan 0. Pada P1 didapati nilai mean dan standar deviasi sebesar 2,00 dan 0,00, Pada sebesar 1,2 dan 1,06 dan Pada P3 sebesar 1,12 dan 0,9. Dari hasil uji Kruskall – Wallis didapati nilai signifikan sebesar 0,003 p-value (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa KN, KP, P1, P2, dan P3 memiliki perbedaan yang signifikan. Pengaruh pemberian ekstrak buah kelapa sawit dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB dilakukan uji Mann – Whitney didapatkan nilai signifikan sebesar 0,008 p-value (<0,05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok ataupun variable. Kesimpulan : Pemberian ekstrak buah kelapa sawit dosis 300 mg/kgBB lebih baik dibandingkan dengan pemberiaan ekstrak buah kelapa sawit dosis 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB | en_US |
dc.subject | - | en_US |
dc.title | PENGARUH SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM EKSTRAK BUAH KELAPA SAWIT ( Elaeis g uineensis Jacq .) T E R H A D A P H I S T O P A T O L O G I J A N T U N G PADA RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
DINDA LESTARI PANDIA.pdf | 3.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.