Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26756
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | ALFATHIN, ADNAN ANDISYAH | - |
dc.date.accessioned | 2025-03-13T04:44:02Z | - |
dc.date.available | 2025-03-13T04:44:02Z | - |
dc.date.issued | 2025-02-11 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26756 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Akses terhadap pelayanan kesehatan adalah faktor kunci dalam penanganan pasien, termasuk bagi mereka yang mengalami gejala soft tissue tumor. Persepsi pasien terhadap kemudahan atau kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dapat mempengaruhi pengelolaan dan prognosis penyakit tersebut. Akses yang lebih mudah dapat mempercepat proses penanganan serta meningkatkan kualitas hidup pasien, sementara kendala dalam mengakses layanan berpotensi memperburuk kondisi mereka dan memperlambat pemulihan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi akses pelayanan kesehatan pada pasien dengan gejala soft tissue tumor di rumah sakit yang berada di Painan, Sumatera Barat. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 33 pasien yang mengalami gejala soft tissue tumor di rumah sakit yang berada di Painan, Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk menilai persepsi akses pelayanan kesehatan dan tingkat keparahan gejala yang dialami pasien. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, Sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin perempuan, berusia kurang dari 60 tahun, dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang umumnya berada pada kelas menengah. Mayoritas responden mengalami gejala berat (54,4%) terkait soft tissue tumor, sementara (45,5%) lainnya mengalami gejala ringan. Lipoma merupakan jenis tumor paling banyak ditemukan (60,6%), dengan lokasi tumor yang paling sering ditemukan pada thoraks posterior (27,3%). Mayoritas responden merasa akses ke pelayanan kesehatan mudah (63,6%), meskipun (36,4%) merasa kesulitan. Jarak tempat tinggal responden dengan rumah sakit bervariasi, dengan (45,5%) tinggal dalam jarak kurang dari 40 km. Uji Chi Square menunjukkan bahwa akses pelayanan kesehatan berhubungan signifikan dengan tingkat keparahan gejala (p = 0,001), di mana mereka yang merasa akses mudah cenderung mengalami gejala lebih ringan (66,7%), sementara yang merasa kesulitan lebih banyak yang mengalami gejala berat (91,7%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi akses pelayanan kesehatan dan tingkat keparahan gejala soft tissue tumor. Pasien yang merasa akses pelayanan kesehatan sulit cenderung mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan dengan pasien yang merasa akses tersebut mudah. | en_US |
dc.subject | Akses Pelayanan Kesehatan | en_US |
dc.subject | Gejala Soft Tissue Tumor | en_US |
dc.subject | Persepsi | en_US |
dc.title | PERSEPSI AKSES PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN DENGAN GEJALA SOFT TISSUE TUMOR DI RUMAH SAKIT PAINAN SUMATERA BARAT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ADNAN ANDISYAH ALFATHIN.pdf | 3.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.