Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26595
Title: | FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA MENGHILANGKAN NYAWA ORANG LAIN (Studi di Polres Asahan) |
Authors: | HARIOTO, RINALDI |
Keywords: | Rekonstruksi;Menghilangkan Nyawa Orang Lain;Penyidikan |
Issue Date: | 22-Aug-2024 |
Publisher: | umsu |
Abstract: | Rekonstruksi ini merupakan tindak lanjut dari kasus pembunuhan Orline Br Nababan dengan posisi terlentang bersimbah darah dirumahnya. Korban mengalami 14 tikaman ditubuh. Rekonstruksi dalam kasus tindak pidana pembunuhan sangat lazim dilakukan untuk memperkuat bukti-bukti telah dilakukannya suatu tindak pidana pembunuhan oleh tersangka, maka dari itu akan dilihat proses rekonstruksi pada kasus pembunuhan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tata cara pelaksanaan rekonstruksi dalam proses penyidikan tindak pidana pembunuhan, Bagaimana Fungsi rekonstruksi dalam pelaksanaan pen yidikan tindak pidana pembunuhan dan Bagaimana kekuatan hasil rekonstruksi dalam pengungkapan peristiwa tindak pidana pembunuhan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan kasus, sumber data: data primer, data sekunder serta data Al-Islam. Alat pengumpul data studi dokumen dan studi wawancara. Hasil penelitian ini menyatakan tata cara pelaksanaan rekonstruksi dalam proses penyidikan tindak pidana pembunuhan, diawali dengan hadirnya pihak Penuntut Umum dan kemudian Pengacara sebagai pendamping tersangka, saksi saksi dikumpulkan dan selanjutnya penyidik membacakan berita acara rekonstruksi yang akan dilakukan sesuai keterangan para saksi dan tersangka, selanjutnya ketika penyidik membacakan permasing-masing yang dimana saksi dan tersangka langsung memperagakan peragaan tersebut sesuai berita acara yang dibacakan oleh penyidik, kemudian setelah rekonstruksi dilakukan maka dituangkan di dalam BAP dan kemudian berkas dilimpahkan ke Kejaksaan. Fungsi rekonstruksi dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pembunuhan, agar aparat penegak hukum dalam hal ini penyidik mengetahui bagaimana cara tersangka melakukan kejahatannya terhadap korban, menemukan memudahkan penyidik untuk menemukan bukti-bukti lain agar membuat terang tindak pidana, apalagi tersangka dalam kasus ini berjumlah lebih dari satu orang. Kekuatan hasil rekonstruksi dalam pengungkapan peristiwa tindak pidana pembunuhan hasil rekonstruksi membuat terang tindak pidana dan mengetahui cara pelaku melakukan pembunuhan, oleh oleh karena itu hasil rekonstruksi sangat penting untuk pembuktian dalam tindak pidana pembunuhan. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26595 |
Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI_RINALDI HARIOTO_1806200268.pdf | Full Text | 3.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.