Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26554
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Rionaldo, Muhammad | - |
dc.date.accessioned | 2024-11-29T06:55:54Z | - |
dc.date.available | 2024-11-29T06:55:54Z | - |
dc.date.issued | 2024-08-22 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26554 | - |
dc.description.abstract | Seseorang yang memiliki gangguan penglihatan tentunya memerlukan layanan khusus dalam melakukan aktivitas sehari hari. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, penyandang tunanetra biasanya didampingi oleh seseorang (relawan) yang membantu mereka untuk melakukan hal penting dalam hidupnya, seperti menemukan barang hilang atau terjatuh, , mencocokkan warna, membaca label, mengetahui tanggal kadaluarsa produk makanan, membedakan barang-barang yang berbeda, hingga mengecek apakah lampu menyala atau tidak. Sementara itu para pendamping mereka (relawan) tidak selalu berada di samping mereka selama 24 jam karena memiliki kesibukan yang lain. Melalui permasalahan tersebut saya berinisiasi untuk membuat solusi berupa pengembangan model microvoluntter berbasis aplikasi digital sebagai mediator relawan dan tunanetra dalam penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), dimana salah satu pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan untuk menerapkan teori dengan mengembangkan dan melaksanakan tindakan yang bertujuan mengubah lingkungan dan kondisi sosial. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 4 aspek perubahan sebelum dan sesudah diterapkan aplikasi MATA KITA kepada penyandang tunanetra di DPD PERTUNI SUMUT. Pada aspek keamanan dengan adanya aplikasi ini penyandang tunanetra merasa aman karena data penyandang tunanetra persifat anonim dan tidak terjadi kontak fisik. Pada aspek kenyamanan para penyandang tunanetra lebih merasa nyaman ketika meminta tolong menggunakan aplikasi MATA KITA karena tidak dibantu oleh orang yang sama. Pada aspek perasaan independen Penyandang tunanetra dapat leluasa dalam melakukan aktivitas karena memiliki pendamping virtual. Pada aspek efesien melalui aplikasi MATA KITA Penyandang tunanetra merasa dapat meminta bantuan kapan dan dimana. | en_US |
dc.publisher | umsu | en_US |
dc.subject | Penyandang Tunanetra | en_US |
dc.subject | Microvolunteer | en_US |
dc.subject | Aplikasi MATA KITA | en_US |
dc.title | MODEL MICROVOLUNTEER BERBASIS APLIKASI DIGITAL SEBAGAI MEDIATOR RELAWAN GUNA MEMBANTU AKTIVITAS PENYANDANG TUNANETRA DI DPD PERTUNI SUMUT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Social Welfare Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
muhammad rinaldo.pdf | Full Text | 2.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.