Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26402
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIqbal, Muhammad-
dc.date.accessioned2024-11-18T10:59:14Z-
dc.date.available2024-11-18T10:59:14Z-
dc.date.issued2024-08-18-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26402-
dc.description.abstractPembangunan Gedung Boarding House di Kota Bandung adalah bagian dari partisipatif gelombang kebutuhan hunian kost di Kota Bandung setelah pulihnya kondisi pasca COVID 19 tahun 2021 lalu, maka pelaksanaan pembangunannya dilakukan dengan manajemen proyek berbasis Analisa Earned Value Management (EVM). Permasalahan yang timbul adalah bagaimana agar pembiayaan dan penjadwalan pelaksanaannya sesuai denan rencana yang telah dibuat. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data dari laporan pengeluaran biaya mingguan, time schedule, anggaran biaya, progress kemajuan pekerjaan dari lapangan. Cost Controlling Menggunakan Earned Value Management (EVM) Pada Pelaksanaan Proyek sebuah metode pengawasan penggunaan anggaran biaya pembangunan proyek yang banyak dipakai dalam manajemen pengendalian proyek. Hal ini dikarenakan EVM lebih terstruktur metode kerjanya. Pembangunan Gedung Boarding House di Kota Bandung diperkirakan menghabiskan biaya 1,2 milyar, namun pada pelaksanaan dilapangan, secara aktual anggaran tersebut membutuhkan Rp. 1,134.000.000, lebih hemat Rp. 66.000.000 dari anggaran rencana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan analisa Earned Value Management (EVM) menunjukkan controlling terhadap Schedule Variannya adalah - 65,979,600, nilai negatif mengindikasikan bahwa kinerja proyek kurang efektif dan efisien tidak sesuai jadwal yang direncanakan, yaitu terlambat dari jadwal rencana. Cost Varian bernilai 73,932,000 yang mengindikasikan bahwa pembiayaan proyek tersebut lebih hemat dari perencanaan. Cost Performance Indeks (CPI) bernilai 1,065, berarti anggaran biaya lebih hemat dari anggaran rencana, Schedule Performance Indeks (SPI) yang 0,948 mengindikasikan bahwa proyek terlambat atau lebih lama dari jadwal rencana. ETC senilai Rp. 54.187.000, berarti waktu yang diperkirakan paling lama dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek adalah lebih kurang 15 hari.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectEarned Value Managementen_US
dc.subjectCost Controllingen_US
dc.subjectBoarding Houseen_US
dc.titleost Controlling Menggunakan Earned Value Management (EVM) Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Boarding House Di Bandungen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
revisi skripsi iqbal.pdf2.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.