Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26331
Title: ANALISIS PERBANDINGAN NOVEL DAN FILM 172 DAYS
Authors: Lestari, Siti Sarah
Keywords: Analisis Perbandingan Novel Dan Film 172 Days;Perbandingan novel dan film
Issue Date: 18-Oct-2024
Publisher: UMSU
Abstract: Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia sastra kini tidak hanya dihadirkan melalui tulisan, tetapi juga melalui visual, seperti film. Adaptasi novel ke film (ekranisasi) semakin populer, terutama karena mampu menjangkau audiens yang mungkin kurang gemar membaca namun tetap bisa menikmati karya sastra melalui media film. Perbandingan antara novel dan film 172 Days, yang mengisahkan perjalanan cinta dan hijrah tokoh Nadzira Shafa dan suaminya, Ameer Azzikra, berdasarkan kisah nyata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, yang berfokus pada analisis makna denotatif, konotatif, serta mitos. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan dalam elemen naratif, termasuk alur, karakterisasi, tema, dan pesan dalam novel serta film. Penelitian ini juga mengkaji tanggapan dari audiens terhadap adaptasi novel ke film, serta mengulas preferensi audiens Indonesia dalam menikmati karya sastra dan film. Temuan penelitian ini memberikan pemahaman mengenai keunggulan dan keterbatasan masing-masing medium dalam menyampaikan cerita, serta pengaruh perbedaan medium terhadap interpretasi audiens terhadap cerita dan karakter. Film 172 Days merupakan adaptasi dari kisah nyata kehidupan Nadzira Shafa dan Ameer Azzikra. Film ini menggambarkan perjalanan spiritual dan cinta Nadzira, yang setelah mengalami krisis keimanan pasca kematian ayahnya, terjebak dalam kehidupan pesta dan narkoba. Dengan dukungan kakaknya, Bella, Nadzira memutuskan untuk berhijrah dan mendalami agama. Dalam proses ini, ia bertemu dengan Ameer Azzikra, putra ulama terkenal Ustadz Arifin Ilham, dan keduanya menikah melalui proses ta'aruf. 172 Days dipuji karena menyampaikan pesan pesan Islami tentang cinta, kesetiaan, dan keikhlasan, meski mendapat kritik terkait penggambaran isu bunuh diri dan pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk menelaah makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam novel dan film 172 Days, yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam penyampaian pesan. Novel memberikan ruang lebih pada eksplorasi emosi melalui deskripsi, sedangkan film menggunakan visualisasi untuk menyampaikan emosi dengan lebih langsung.
URI: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26331
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI SITI SARAH LESTARI.pdf5.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.