Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26322
Title: | KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN PASANGAN SESAMA JENIS (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 436/Pid.B/2022/PN Mdn) |
Authors: | Lubis, Wahyu Adam Putra Rahadi |
Keywords: | Kajian Kriminologi;Pembunuhan;Pasangan Sesama Jenis. |
Issue Date: | 13-Oct-2024 |
Publisher: | umsu |
Abstract: | Pembunuhan berencana ialah pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku dengan direncanakan terlebih dahulu, misalnya, dengan berunding dengan orang lain atau setelah memikirkan siasat-siasat yang akan dipakai untuk melaksanakan niat jahatnya itu dengan sedalam-dalamnya terlebih dahulu, sebelum tindakan yang kejam itu dimulainya. Penelitian ini untuk mengetahui motif yang menyebabkan pelaku melakukan tindak pidana pembunuhan, bagaimana modus pelaku pasangan sesama jenis melakukan tindak pidana pembunuhan, serta bagaimana analisis Putusan No. 436/Pid.B/2022/PN Mdn terhadap penjatuhan pidana pelaku tindak pidana pembunuhan pasangan sesama jenis. Metode penetian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan serta mengunakan sumber data yang berasal dari data sekunder yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara studi kepustakaan (library research). Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kasus pembunuhan berencana ini menggambarkan kompleksitas hubungan sesama jenis yang berujung pada kekerasan fatal. Motif pelaku yang melibatkan faktor emosional, seksual, dan finansial, serta modus operandi yang terencana dengan memanfaatkan kepercayaan dalam hubungan intim, menyoroti kerentanan khusus dalam konteks hubungan LGBTQ+. Pelaku merencanakan dan melaksanakan pembunuhan melalui tahapan yang sistematis, mulai dari persiapan senjata hingga upaya menutupi jejak. Putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan aspek retributif, preventif, dan rehabilitatif dalam sistem peradilan pidana. Kasus ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan edukasi yang lebih baik tentang hubungan sehat, dukungan sosial yang lebih kuat untuk pasangan LGBTQ+, serta pengembangan sistem hukum yang lebih sensitif terhadap kompleksitas kasus-kasus yang melibatkan orientasi seksual dan identitas gender. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26322 |
Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI_Wahyu Adam Putra Rahadi Lubis_1906200622.pdf | Full Text | 989.72 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.