Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26229
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYOGA, RIZALDY-
dc.date.accessioned2024-11-14T05:07:42Z-
dc.date.available2024-11-14T05:07:42Z-
dc.date.issued2024-10-18-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26229-
dc.description.abstractAnime sering menggunakan bahasa non-verbal untuk menggambarkan karakter dan emosi mereka. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa non-verbal pada karakter utama dalam anime A Silent Voice dan Komi Can’t Communicate. Shouko Nishimiya, seorang gadis tunarungu, dan Shouko Komi, seorang remaja dengan kecemasan sosial, menggunakan bahasa non-verbal sebagai bentuk utama komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce untuk mengidentifikasi tanda, objek, dan interpretan dalam interaksi non-verbal karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahasa non-verbal seperti bahasa isyarat, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi dan membangun keterhubungan dengan audiens. Dalam kedua anime, keterbatasan komunikasi verbal karakter diubah menjadi kekuatan yang menggambarkan kerentanan dan kedalaman emosi mereka. Temuan ini mempertegas pentingnya bahasa non-verbal dalam media visual, khususnya anime, sebagai alat untuk memperkaya narasi dan meningkatkan empati penonton terhadap karakteren_US
dc.subjectBahasa Non Verbalen_US
dc.subjectAnimeen_US
dc.subjectSemiotika Charles Sanders Pierceen_US
dc.titlePEMAKNAAN BAHASA NON VERBAL PADA KARAKTER UTAMA DALAM SERIAL ANIME A SILENT VOICE DAN KOMI CAN’T COMMUNICATEen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI YOGA RIZALDY.pdfFull text4.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.