Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25677
Title: | ANALISA KINERJA OWS (OIL WATER SEPARATOR) UNTUK MENINGKATKAN RENDEMEN PROSES DESTILASI MINYAK ATRISI |
Authors: | MUHAMMAD, Farhan |
Keywords: | Minyak nilam,;penyulingan;OWS tipe Essential oil hydrosol, Separator, Rendemen. |
Issue Date: | 12-Oct-2024 |
Abstract: | Minyak atsiri Indonesia merupakan salah satu produk industri tradisional yang mendunia. Hidrosol adalah produk samping distilasi minyak atsiri. Dalam dunia industri, keberadaan hidrosol tidaklah diperhatikan untuk rendemen minyaknya. Hidrosol merupakan cairan emulsi dari minyak yang terikat oleh molekul air. Dalam penelitian ini, hidrosol dipisahkan dengan tujuan untuk mendapatkan minyak yang dapat meningkatkan rendemen minyak atsiri. Oily water separator adalah salah satu pesawat yang masuk dalam critical machinery, sehingga OWS diwajibkan ada pada setiap kapal tanpa terkecuali. Oily water separator adalah suatu alat yang digunakan untuk memisahkan antara air dengan minyak yang melalui proses pemisahan di dalam pesawat oil water separator dengan menggunakan sistem filterisasi. Essential Oil Hydrosol Separator adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan dalam proses distilasi untuk memisahkan minyak esensial (essential oil) dan hydrosol (distilat atau air suling). Menghitung kinerja essential oil hydrosol yaitu menghitung efisiensi pemisahan dan persentase hydrosol. perbandingan rendemen minyak nilam menggunakan sistem kontrol dan sistem konvensional lebih banyak menghasilkan rendemen minyak nilam pada penyulingan menggunakan sistem kontrol. Penggunaan OWS tipe Essential Oil Hydrosol Separator dengan efisiensi dalam pemisahan uap air dan minyak atsiri mencapai 96,6% sedangkan penggunaan konvensial sangat memakan waktu sekitar 1x24jam. Setelah melakukan proses penyulingan hasil minyak atsiri daun nilam tidak sesuai dengan targetan karna uap air dan minyak masih banyak yang terjebak di ketel penyulingan penyebabnya adalah daun nilam yang dipakai terlalu tinggi volumenya didalam ketel, namun massa sisa proses penyuligan masih terkumpul di ketel perebusan walaupun sudah sesuai dengan prosedur. Proses penampungan minyak atsiri dan uap air dengan massa 3kg menghasilkan 1380ml uap air dan minyak atsiri. Massa 4kg menghasilkan 1619ml uap air dan minyak atsiri. Massa 5kg menghasilkan 1841ml uap air dan minyak atsiri. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25677 |
Appears in Collections: | Mechanical Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
bismillah badekkk sidang.pdf | 2.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.