Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25246
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | AFIF IRMAN, TAMBUNAN | - |
dc.date.accessioned | 2024-09-30T03:42:22Z | - |
dc.date.available | 2024-09-30T03:42:22Z | - |
dc.date.issued | 2024-09-03 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25246 | - |
dc.description.abstract | Karena berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap gempa bumi. Secara umum, gerakan tanah akibat gempa terdiri dari gerakan tanah akibat gempa dekat dan gerakan tanah akibat gempa jauh. Gerakan tanah akibat gempa dekat terjadi di jarak terdekat, sekitar 15 kilometer di bawah permukaan tanah, dan memiliki efek pulse dan juga gerakan tanah akibat gempa dekat yang tidak memiliki efek pulse. Hal ini dapat menyebabkan perpindahan pada elemen struktur utama dan membuat bangunan mengalami simpangan sehingga bisa didapat nilai simpangan sisa pada bangunan tersebut. Oleh karena itu, struktur baja harus direncanakan menggunakan struktur baja dengan sistem yang tahan terhadap gempa bumi. Pada tugas akhir ini menggunakan satu lokasi untuk merencanakan gempa, yaitu Kota Makasar. Menggunakan sistem Rangka Berbresing Konsentrik untuk model 1 yaitu 2 lantai dan model 2 yaitu 3 lantai. Menggunakan spesifikasi material dan dimensi struktur berbeda-beda. Model 1 memiliki tinggi 6,096 m (2 lantai), Model 2 memiliki tinggi 13,71 m (3 lantai), Untuk analisis ini menggunakan Respon Spektrum sebagai tahap desain dan Respon Riwayat Waktu Linear dan Nonlinear sebagai tahap untuk melakukan evaluasi, menggunakan perangkat lunak tambahan yaitu software ETABS versi 16 dan OPENSEES. Pada struktur bangunan akan dikenakan respon gempa. Hasilnya menunjukkan nilai simpangan sisa pada lantai atap memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai simpangan sisa di lantai dasar pada Model 1 dan Model 2. Kemudian gerakan tanah pada setiap batas kondisi IO, LS, dan Collapse pada model 1 lebih besar dibanding Model 2, sedangkan batas CP pada model 2 lebih besar dibanding model 1. | en_US |
dc.subject | Gempa bumi | en_US |
dc.subject | SRBK | en_US |
dc.subject | Simpangan sisa | en_US |
dc.title | RASIO SIMPANGAN SISA PADA STRUKTUR BAJA RANGKA BERBRESING AKIBAT GEMPA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
AFIF IRMAN TAMBUNAN_2007210078_SKRIPSI.pdf | Full text | 4.85 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.