Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25192
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMUJIONO, RESTU-
dc.date.accessioned2024-09-26T04:12:42Z-
dc.date.available2024-09-26T04:12:42Z-
dc.date.issued2024-07-27-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25192-
dc.description.abstractPelayaran saat ini adalah salah satu moda transportasi yang paling kritis untuk perdagangan dunia, menyumbang sekitar 90% dari perdagangan global. Namun, industri perkapalan juga menjadisalah satu penyumbang utama emisi GRK global, saat ini menyumbang sekitar 3% dari total global. Diperkirakan penggunaan bahan bakar fosil oleh industri pelayaran internasional berkontribusi sekitar 3% emisi gas rumah kaca (GRK) tahunan secara global pada tahun 2022. Penggerak Kapal Berbantuan Angin (WASP) adalah solusi yang menjanjikan karena merupakan salah satu dari sedikit teknologi kapal yang menawarkan penghematan bahan bakar dan emisi dua digit, dan diyakini menjadi sumber energi terbarukan yang penting untuk masa depan industri pelayaran. Untuk aplikasi kapal, data prakiraan cuaca memainkan peran utama dalam menentukan pemasangan sistem di kapal saat kapal melakukan perjalanan dari pelabuhan ke pelabuhan untuk transportasi. Data kapal menunjukkan penggunaan daya penerangan pada kapal adalah sebesar 4,89 kWh/jam atau 117 kWh/hari yaitu selama kapal berjalan dari rute belawan menuju batam. Data yang dihasilkan bisa terlihat dari 5 titik lokasi penelitian kecepatan angin yang diperoleh dari masing - masing tempat ada yang kecil dan ada yang besar. Rata-rata dari beberapa sampel yang diambil yaitu hanya sebesar 3,13 m/s. Kecepatan angin rata-rata yang ada, maka daya spesifik yang dapat dihasilkan adalah 18,39 Watt/m2 . Masa udara rata-rata 324,53 kg/s dan energi kinetik yang dihasilkan sebesar 1589,7 Joule. Daya yang dapat dibangkitkan oleh turbin yang diasumsikan berkapasitas 10 kW sebesar 1627,26Watt, untuk mensuplai beban penerangan total pada kapal dari hasil perhitungan, maka dibutuhkan 4 unit turbin dengan kapasitas 10kW. Simulasi yang diperoleh dari aplikasi HOMER total biaya awal yang dibutuhkan adalah Rp. 190.144.300 dengan biaya operasi per kWh nya adalah sebesar Rp. 1.951,58.en_US
dc.subjectEnergi Terbarukanen_US
dc.subjectEnergi Anginen_US
dc.subjectPLTB, Homeren_US
dc.titleANALISA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SEBAGAI ENERGI CADANGAN UNTUK SISTEM PENERANGAN PADA KAPAL LAUTen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Electrical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS_ RESTU MUJIONO_2220080004.pdf3.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.