PENGARUH DISENTRALISASI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BANK SUMUT PUSAT MEDAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh desentralisasi dan sistem informasi akuntansi manajemen baik secara parsial dan simultan terhadap kinerja manajerial PT. Bank Sumut Pusat Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 25, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,700 + 0,818 X1 + 0,175 X2. Secara parsial, variabel desentralisasi (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (16,506 > 2,034). Secara parsial, variabel sistem informasi akuntansi manajemen (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (3,531 > 2,034). Secara simultan, variabel desentralisasi (X1) dan sistem informasi akuntansi manajemen (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (598,658 > 3,28). Variabel desentralisasi (X1) dan sistem informasi akuntansi manajemen (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel kinerja manajerial sebesar 97,3% sedangkan sisanya sebesar 2,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran bahwa untuk mencapai desentralisasi secara komprehensif, maka diperlukan peran pusat untuk memberikan kepercayaan kepada pimpinan disetiap cabang, agar keputusan yang diambil mampu dipertanggungjawabkan. Sistem informasi akuntansi manajemen yang sudah baik, agar ditingkatkan lagi agar output dan input yang digunakan menghasilkan, sesuai dengan tujuan perusahaan. Hendaknya aktivitas sebuah manajerial lebih efektif lagi mulai dari proses perencanaan, penatausahaan, laporan pertanggung jawaban, pembinaan dan pengawasan.