Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23985
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHUSNA, LAINA-
dc.date.accessioned2024-06-22T01:42:19Z-
dc.date.available2024-06-22T01:42:19Z-
dc.date.issued2024-04-22-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23985-
dc.description.abstractPT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Takengon adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatannya dengan prinsip syariah. Ciri khas dari bank syariah adalah tidak menerima atau membebani bunga kepada nasabah, akan tetapi bank syariah menerima agi hasil serta imbalan lain sesuai dengan akad-akad perjanjian. Pada dasarnya bank syariah berfungsi sebagai mekanisme perbankan bagi nasabah atau sebagai perantara jasa keuangan, sehingga prinsip dasar pada bank syariah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Dengan demikian PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Takengon memperhatikan hubungan kreditur dan debitur (nasabah) terutama pada perlindungan keduabelah pihak yang tertera pada perjanjian akad yang sudah disepakati bersama. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, menggunakan pendekatan penelitian hukum yuridis empiris. Adapun sifat penelitian yang diguakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu data yang disajikan berupa informasi yang berbentuk kalimat-kalimat atau uraian uraian. Sumber data yang digunakan yaitu data yang bersumber dari hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Adapun alat pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi Berdasarkan hasil penelitian, bentuk perjanjian pada PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Takengon merupakan klausula baku. Di dalam bentuk perjanjian terdapat kewajiban-kewajiban debitur dan kreditur, syarat-syarat permodalan, wanprestasi jaminan, akibat-akibat jika debitur melakukan wanprestasi, dan pengawasan kreditur terhadap debitur. Faktor terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh debitur yaitu adanya ketentuan nilai dari objek jaminan fidusia yang didaftarkan, objek jaminan fidusia musnah, penerima fasilitas atas nama, nilai barang yang menajdi objek jaminan berkurang dan debitur pindah Alamat. Perlindungan hukum kepada debitur yang mengalami wanprestasi adalah melakukan kesepakatan sesuai kekeluargaan, eksekusi menggunakan perjanjian penyerahan hak kepemilikan secara kepercayaan terhadap barang, melalui gugatan sederhana di pengadilan negeri dan mendaftarkan kembali objek jaminan fidusiaen_US
dc.subjectPerlindungan hukumen_US
dc.subjectKrediten_US
dc.subjectDebituren_US
dc.titlePERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR YANG WANPRESTASI DALAM KREDIT USAHA RAKYAT MIKRO DAN KECIL (Studi Pada PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Takengon)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laina husna 23 april (1) (1).pdfFull Text3.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.