Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23899
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFADLI ARDIAN, PARANGIN ANGIN-
dc.date.accessioned2024-06-20T10:13:18Z-
dc.date.available2024-06-20T10:13:18Z-
dc.date.issued2023-12-29-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23899-
dc.description.abstractRebu merupakan sebuah tradisi yang memberikan batasan komunikasi antara mertua dan menantu dengan tujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Komunikasi yang efektif seorang pendengar perlu mengerti makna yang orang lain katakan dan dapat mengekspresikan makna itu kembali. Pada suku Karo untuk melakukan komunikasi antara mertua dan menantu memiliki budaya yang khas, yaitu dilarang melakukan komunikasi secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana masyarakat Karo di Panai Hulu melaksanakan adat rebu dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi lapangan. Teknik analisis data dengan model interaktif terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara mertua dan menantu pada suku Karo yang menggunakan adat rebu tidak berjalan secara efektif. Komunikasi verbal tetap terjadi walaupun harus melalui perantara, dalam komunikasi tersebut terdapat pesan yang dipahami oleh penerima pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan melalui media lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan adat rebu tidak diperbolehkan komunikasi secara langsung, harus melalui perantara orang lain atau benda disekitar, komunikasi antar personal tidak berjalan secara efektif karena harus menggunakan perantara untuk menyampaikan pesan, adat rebu sangat kental bagi masyarakat Karo dan harus tetap dijalankan meskipun terjadi pernikahan antar suku tanpa menghilangkan nilai-nilai adat. Tidak terjadi komunikasi non-verbal karena dilarang untuk bertatapan dan bersentuhan namun komunikasi verbal tetap terjadien_US
dc.subjectRebu,en_US
dc.subjectKomunikasi Antar Personal,en_US
dc.subjectKomunikasi Verbal dan Non-verbaen_US
dc.titleANALISIS PELAKSANAAN ADAT REBU SEBAGAI KOMUNIKASI ANTARA MERTUA DAN MENANTU PADA SUKU KARO DI PANAI HULUen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI FADLI ARDIAN PARANGIN ANGIN.pdf2.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.