Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23597
Title: UJI EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur PENYEBAB TERJADINYA PITIRIASIS VERSIKOLOR SECARA IN VITRO
Other Titles: NABILA HANI NASUTION
Authors: NASUTION, NABILA HANI
Keywords: pitiriasis versikolor;Malassezia furfur;lidah buaya;ekstrak;inhibisi
Issue Date: 12-Dec-2023
Abstract: Pitiriasis versikolor atau yang lebih dikenal sebagai panu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur superficial, Malassezia furfur. Penyakit ini menyebabkan perubahan warna kulit, disertai rasa gatal pada daerah terinfeksi. Meskipun tidak menular, pitiriasis versikolor sering terjadi pada remaja atau dewasa muda, dengan faktor resiko termasuk iklim tropis, kebersihan individu, faktor lingkungan, usia, jenis kelamin, dan faktor genetik. Tanaman herbal, seperti lidah buaya (Aloe vera L.), memiliki potensi sebagai pengobatan alternatif. Lidah buaya memiliki beragam kandungan seperti kuinon, saponin, aminoglukosida, fenol, tanin, asam salisilat, flavonoid, asam sinamat, minyak atsiri, dan sulfur, beberapa di antaranya memiliki sifat antifungi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya memiliki efek inhibisi terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain posttest only control group. Dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Populasi penelitian adalah koloni jamur Malassezia furfur dibiakkan pada media agar Sabouraud Dextrose Agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak lidah buaya memiliki dampak positif dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney menegaskan bahwa ekstrak lidah buaya efektif menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Konsentrasi 90% ekstrak lidah buaya menunjukkan efek inhibisi terbaik dibandingkan dengan konsentrasi 80% dan 85%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak lidah buaya memiliki potensi sebagai agen antijamur untuk mengatasi pitiriasis versikolor. Konsentrasi 90% ekstrak lidah buaya menunjukkan efek inhibisi terbaik, dan temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan terapi baru dalam mengatasi pitiriasis versikolor menggunakan ekstrak lidah buaya
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23597
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nabila Hani Nasution.pdf3.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.