Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23207
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRepangga, Arya-
dc.date.accessioned2023-11-27T10:50:23Z-
dc.date.available2023-11-27T10:50:23Z-
dc.date.issued2023-08-28-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23207-
dc.description.abstractKomponen mesin yang berputar umumnya banyak terdapat dalam sistem mekanik pada mesin turbo industri, mesin pembangkit listrik, alat pemesinan, dan mesin turbin gas pesawat terbang. Getaran yang disebabkan ketidakseimbangan masalah yang sering ditemui. Ketidakseimbangan terjadi jika sumbu utama inersia rotor tidak satu sumbu dengan sumbu putar geometriknya. Rotor wheel berputar tanpah adanya batas pemakaian,Karena sering terkena uap stem rotor wheel menyebabkan terjadinya korosi dan gesekan antara nozel dan cesing Pada kecepatan putar yang lebih tinggi akan menyebabkan gaya ketidakseimbangan sentrifugal yang jauh lebih besar. Tempat dan waktu penelitian yang dilakukan pada penelitian Keseimbangan Rotor Wheel Pada Proses Penyeimbangan Menggunakan Mesin Balancing di Turbine Uap.Penelitian dilakukan di PT.Adibrata Unggul Jaya, Jl. Patriot No.66, Lalang, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara. Bahan yang digunakan dalam proses penelitian antara adalah Data keseimbangan rotor wheel sebelum dan sesudah balancing. Data massa berat rotor wheel sebelum dan sesudahbalancing Berdasarkan dari data gambar yang diperoleh untuk mengetahui ketidakkeseimbangan pada rotorwheel dilakukan pengujian sebanyak 14 kalibalancing sampai mendapatkan hasil yang di izinkan. Sebelum melakukan proses balancing rotor wheel harus diberi tanda titik sudut ketidakseimbangan supaya teknisi lebih mudah memahanititik mana yang harus dilakukan proses pengurangan beban ketidakseimbangan rotorwheel. Data gambar dari hasil pengujian ketidakseimbangan di mesin balancing dan gambar pemberian titik sudut ketidakseimbangan Rotor wheel. Dengan menggunakan balance quality grades G 2.5 massa berat maksimum ketidakseimbangan yang diizinkan yaitu 26,5 gram plan 1 dan 19,5 plan 2. Perlu adanya perkembangan teknologi untuk balancing rotor wheel agar proses balancing lebih akurat dan teliti, tidak hanya tergantung pada ketelitian tenaga teknisi.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectRotor wheelen_US
dc.subjectKetidakseimbanganen_US
dc.subjectTurbineen_US
dc.titleKeseimbangan Rotor Wheel Pada Proses Penyeimbangan Menggunakan Mesin Balancing Di Turbine Uapen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TUGAS AKHIR ARYA REPANGGA.pdf10.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.