Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/22137
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKalsum, Ummi-
dc.date.accessioned2023-11-17T08:33:33Z-
dc.date.available2023-11-17T08:33:33Z-
dc.date.issued2023-11-17-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/22137-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pendapatan usahatani sayuran (Bayam, Kacang panjang dan Sawi) di Pasar VI Andan sari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Untuk mengetahui risiko usahatani sayuran (Bayam, Kacang panjang dan Sawi) di Pasar VI Andan sari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode case study. Metode dalam penarikan sampel menggunakan metode teknik purposive sampling yang penentuan sample dengan pertimbangan tertentu sehingga sample yang tidak sesuai dengan kriteria peneliti akan dikeluarkan sebagai sample. Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis usahatani yaitu menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani dan metode analisis risiko. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Pendapatan rata-rata tebesar terdapat pada usahatani kacang panjang yaitu sebesar Rp.8.244.000 sedangkan pendapatan rata-rata usahatani sawi sebesar Rp.8.056.500 serta pendapatan rata-rata usahatani bayam sebesar Rp. 6.405.500. Usahatani yang memiliki nilai resiko produksi tertinggi adalah usahatani kacang panjang yaitu sebasar 726 Kg, lalu diikuti dengan usahatani sawi sebasar 337 Bal dan yang paling rendah resikonya yaitu usahatani bayam sebesar 236 Bal. Komoditi kacang panjang memiliki resiko yang tinggi karena sangat rentan terhadap perubahan cuaca, iklim serta hama dan penyakit. Ketika musim kemarau komoditi kacang panjang mudah diserang hama kutu daun dan penyakit lalat kacang. Resiko harga harga dari ketiga usahatani sawi, bayam dan kacang panjang yaitu sebesar 0,00. Artinya ketiga usahatani tersebut menggantungkan tau impas kerena nilai koevisien variasi lebih kecil atau sama dengan (KV ≤ 0). Dari nilai resiko pendapatan rata-rata usahatani sayuran, nilai usahatani sayuran sawi sebesar Rp. 7.956.500, bayam sebesar Rp. 6.204.500, dan sayuran kacang panjang Rp. 7.691.900. dari ketiga jenis sayuran tersebut, pendapatan rat-rata yang paling besar adalah pendapatan dari usahatani sawi. Lalu diikuti dengan usahatani kacang panjang dan bayam.en_US
dc.subjectAnalisis Usahatani, Pendapatan, Risiko Usahatanen_US
dc.titleAnalisis Pendapatan dan Risiko Usahatani Sayuran di Andan Sari Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Kota Medanen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI UMMI KALSUM 1804300032.pdf3.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.