Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2178
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPutra, Arwinsyah-
dc.date.accessioned2020-03-07T03:20:51Z-
dc.date.available2020-03-07T03:20:51Z-
dc.date.issued2019-03-09-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2178-
dc.description.abstractKasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Kota Lhokseumawe pada Putusan Nomor: 111/Pid.B/2018/PN-Lsm, Jaksa Penuntut Umum mendakwa dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3, 4 dan 5 KUHP, Berdasarkan dakwaan dan faktafakta yang terungkap dipersidangan Hakim memutuskan sesuai dakwaan yang didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Lhokseumawe dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3, 4 dan 5 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara di kurangin masa tahanan terdakwa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana tindak pidana yang dilakukan pelaku pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe. 2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tindak pidana pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe. 3) Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe (Analisis putusan Nomor : 111/Pid.B/2018/PN-Lsm). Dengan tujuan penelitian 1) untuk mengetahui tindak pidana yang dilakukan pelaku pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe. 2) untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tindak pidana pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe. 3) untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe (Analisis putusan Nomor : 111/Pid.B/2018/PN-Lsm) Penelitian ini dikategorikan pada penelitian yang berjenis yuridis normatif, Sumber data yang digunakan adalah sumber datasekunder dengan data yang didapat melalui studi kepustakaan (library research) dengan pengolahan data analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka di peroleh gambaran bahwa tindak pidaana yang dilakukan pelaku pencuri infus di rumah sakit kasih ibu kota lhokseumawe dilakukan dengan malam hari dengan menggunakan mobil ambulans yang ada di rumah sakit. pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tindak pidana pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe dengan dasar pencurian pemberatan sebagai pertimbangan hakim sebab para pelaku juga merupakan pekerja di Rumah Sakit Kasih Ibu Lhokseumawe dan dilakukan lebih dari satu orang. Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencurian infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe (Analisis putusan Nomor: 111/Pid.B/2018/PN-Lsm) bahwa tidak sesuai dengan konsep pertanggungjawaban pidana sebagaimana mestinya seorang bertanggungjawab atas tindakannya.en_US
dc.subjectPidanaen_US
dc.subjectPelakuen_US
dc.subjectPencuriaanen_US
dc.subjectInfus,en_US
dc.subjectRumah Sakiten_US
dc.titlePertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pencurian Infus Di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe(Analisis putusan Nomor: 111/Pid.B/2018/PN-Lsm)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.