STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, KEUNGGULAN KOMPETITIF, DAN KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH BINAAN UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH MEDAN

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi pengembangan sumber daya manusia, keunggulan kompetitif, dan kompensasi yang diterima oleh guru dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yaitu bagaimana pengembangan sumber daya manusia, keunggulan kompetitif dan kompensasi yang dilakukan oleh pihak sekolah SMA Al Washliyah 3, MA (Madrasah Aliyah) dan SMK BM (Sekolah MenengahKejuruan Bisnis Manajemen) Al Washliyah 3 Medan dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berjenis studi kasus yang teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi yang harus diterapkan oleh ketiga sekolah tersebut. Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah menunjukkan bahwa: 1). Pengembangan SDM yang diterapkan oleh ketiga pihak sekolah sudah berjalan cukup baik akan tetapi masih memiliki beberapa kekurangan dan memerlukan perbaikan untuk pengembangan ke depannya. 2) Keunggulan kompetitif yang di berikan oleh ketiga sekolah tersebut membentuk 34 keunggulan yang sama yaitu pertama memiliki 6 aspek rebranding, 6 aspek ekstrakurikuler dengan jumlah jenis ekstrakulikuler sebanyak 20 jenis, 70% tenaga pengajar minimal S1, dan banyak penghargaan dalam segi lomba seni dan penghapalan alQuran. 3) Sistem kompensasi yang diterapkan oleh ketiga sekolah ini memiliki sistem penggajian bulanan dan pemberian uang tambahan di akhir semester akan tetapi total jumlah yang di dapatkan oleh guru tidak sesuai dengan angka kebutuhan pada umumnya dikarenakan nominal gaji yang diberikan oleh pihak sekolah teralu minim. 4) Strategi pengembangan SDM, keunggulan kompetitif, dan sistem kompensasi yang dibentuk oleh pihak sekolah di analisis ke dalam matrix SWOT yang mengahasilkan banyak hal yang perlu di perbaiki seperti peningkatan kualitas tenaga kerja, peningkatan jenjang pendidikan minimal S1, peningkatan jumlah guru sertifikasi, peningkatan sarana dan prasarana, penguasaan TI, upgrade metode pembelajaran, dan tinggikan nominal pendapatan yang akan diterima oleh para guru.