Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21486
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBinti Zulkarnain, Selly Annisa-
dc.date.accessioned2023-10-09T02:38:42Z-
dc.date.available2023-10-09T02:38:42Z-
dc.date.issued2022-07-02-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21486-
dc.description.abstractKeterbatasan data radiasi sinar matahari dari stasiun meteorologi di berbagai lokasi di Indonesia karena data hanya dimilik oleh beberapa lokasi serta tidak merata di seluruh Indonesia membuat pemikiran untuk mencari pendekatan secara empiris yaitu perhitungan secara matematika untuk mengetahui hubungan radiasi matahari dengan data-data atau parameter meteorologi, astronomi dan geografi yang lebih mudah diperoleh. Perhitungan intensitas radiasi matahari di Kota Medan dihitung dengan pendekatan matahari berdasarkan posisi lintang dan ketinggian dari permukaan laut. Metode analisis regresi linear ganda yang digunakan untuk mengetahui korelasi antara parameter cuaca dengan intensitas radiasi matahari adalah analisis regresi linear ganda. Namun, setiap data cuaca diolah kembali dengan menggunakan metode Weibull dan Rayleigh untuk mendapatkan data frekuensi masing – masing variabel. Perhitungan potensi PLTS atap dilakukan dengan pemetaan yang membutuhkan data intensitas radiasi matahari global dengan satuan (Watt/m2 ) beserta luas atap tersedia yang memiliki satuan (m2 ). Rata – rata tahunan intensitas radiasi matahari (W/m2 ) di Kota Medan adalah 463,61 W/m2 dimana kecamatan dengan nilai intensitas radiasi matahari tertinggi adalah Medan Tuntungan yaitu, 479,81 W/m2 dan intensitas radiasi matahari terkecil adalah di kecamatan Medan Belawan 438,77 W/m2 . Parameter cuaca yang mempengaruhi keluaran radiasi matahari di Kota Medan berdasarkan analisis regresi linear ganda adalah suhu udara, kelembapan, curah hujan dan lamanya penyinaran matahari. Daya keluaran yang dapat dihasilkan jika seluruh permukiman wilayah Kota Medan dipasangkan pembangkit listrik tenaga surya model rooftop adalah sebesar 748,57 MW (monokristalin) atau 598,85 MW (polikristalin), atau 299,43 MW (thin film). Kecamatan Medan Deli adalah kecamatan yang menghasilkan daya keluaran terbesar dengan 62,81 MW (monokristalin) atau 50,25 MW (polikristalin), atau 25,12 MW (thin film).en_US
dc.subjectIntensitas radiasi mataharien_US
dc.subjectWeibull dan Rayleighen_US
dc.subjectPLTS atapen_US
dc.subjectregresi linear sederhanaen_US
dc.titleANALISIS POTENSI ENERGI MATAHARI DENGAN METODE WEIBULL DAN REYLEIGHen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Electrical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS SELLY ANNISA BINTI ZULKARNAIN 1920080004.pdf3.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.