Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21442
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorOLYVIA, FIRDAYANTI-
dc.date.accessioned2023-09-22T03:09:22Z-
dc.date.available2023-09-22T03:09:22Z-
dc.date.issued2023-08-24-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21442-
dc.description.abstractKomunikasi interpersonal yang dimaksud dalam skripsi ini adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh psikolog kepada pasien yang mengidap gangguan bipolar. Psikolog memiliki peran penting dalam memberikan dukungan emosional, membantu pasien membangun keterampilan serta strategi untuk menghadapi gangguan bipolar dengan lebih efektif. Penelitian terdahulu menunjukan bahwa setiap tahun jumlah dari gangguan bipolar dalam populasi diantara manusia diperkirakan antara 10-15 per 100000 jiwa. Angka ini lebih tinggi di kalangan wanita dan bahkan dapat mencapai 30 per 100000 jiwa. Bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati seseorang, energi, dan kemampuan untuk berfungsi. Pasien bipolar dapat meminimalisir gangguan mereka melalui konseling individu. Dalam konteks konseling individu, komunikasi interpersonal psikolog kepada pasien bipolar memainkan peran penting dalam memfasilitasi pemulihan dan pertumbuhan individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh psikolog dalam menghadapi dan menangani pasien bipolar melalui konseling individu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka, teknik analisis yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Informan pada penelitian ini berjumlah 2. Subjek dalam penelitian ini adalah psikolog yang pernah menangani pasien bipolar. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk membangun komunikasi interpersonal efektif psikolog kepada pasien dalam proses konseling individu dimulai dengan membentuk rapport, trust dan insight. Komunikasi interpersonal psikolog kepada pasien memerlukan feedback untuk menghadapi dan menangani situasi yang terjadi dalam proses konseling individu. Diharapkan pasien bipolar harus lebih bijak dalam menerima dirinya terkait dengan gangguan yang dialami.en_US
dc.subjectKomunikasi Interpersonalen_US
dc.subjectPsikologen_US
dc.subjectPasien Bipolaren_US
dc.subjectKonseling Individuen_US
dc.titleKOMUNIKASI INTERPERSONAL PSIKOLOG KEPADA PASIEN BIPOLAR DALAM PROSES KONSELING INDIVIDU DI MINAULI CONSULTING MEDANen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI OLYVIA FIRDAYANTI.pdfFull Text5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.