Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21409
Title: ANALISA PENGARUH SATURATED STEAM TERHADAP EFISIENSI DAN KOMPONEN TURBIN UAP DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS
Authors: AGUNG, SETIAWAN
Keywords: Turbin Uap;Efisiensi Turbin;Failure Mode;Effect Analysis
Issue Date: 25-Aug-2023
Abstract: Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Terhambatnya proses dalam suatu industri kelapa sawit cenderung mengarah ke turbin uap yang bermasalah atau tidak berkerja secara optimal mengakibatkan kerusakan pada bagian komponen, yang dapat menghambat jalannya suatu turbin uap dan berpengaruh pada efisiensi turbin uap. Ada banyak efek mekanis karena keberadaan turbin uap saturasi, yang masalah utamanya adalah erosi sudu yang bergerak. Kebasahan uap di turbin semacam itu secara luas diketahui merusak dua kali lipat, yang mengarah ke keduanya hilangnya efisiensi dan kerusakan mekanis. Dalam hal ini Rendahnya nilai efisiensi ini dipengaruhi oleh energi input yang masuk kedalam turbin uap seperti laju aliran massa serta nilai entalpi steam. Kemudian semakin besar energi input yang masuk kedalam turbin maka kinerja turbin uap hendak terus menjadi baik, seperti itu juga kebalikannya. Terlihat bahwa efisiensi tertinggi yaitu pada tanggal 6 februari 2023 sebesar 24,75% dan terendah adalah 22,19 januari 2023 sebesar 22,19% dan perbandingan antara efisiensi turbin uap dengan design turbin uap tersebut lebih dari setengah nilai efisiensi design. Dimana penurunan efisiensi tertinggi pada tanggal 19 januari 2023 sebesar 57,49% dan terendah adalah 2 februari 2023 sebesar 52,59%, Hal lain yang mempengaruhi rendahnya efisiensi adalah kerja turbin secara aktual jika kerja turbin semakin besar maka semakin baik efisiensinya begitu juga sebaliknya. Kerja tertinggi pada turbin uap tersebut adalah sebesar 472,328 KW dengan standard spesifikasi sebesar 840 KW. Terlihat bahwa kerja turbin uap masih cukup jauh di bandingkan dengan spesifikasi turbin tersebut. Pada Failure Mode and Effect Analysis di dapatkan hasil mengenai penilaian Risk Priority Number (RPN), yang mendapatkan nilai terendah adalah shaft dan strainer sebesar 32 dan paling tinggi yaitu carbon ring sebesar 96.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21409
Appears in Collections:Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TUGAS AKHIR AGUNG SETIAWAN 1907230032.pdfFull Text2.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.