Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/20388
Title: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK TERDAKWA DALAM PROSES PERSIDANGAN PERKARA KEKERASAN FISIK YANG DILAKUKAN SUAMI DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan Nomor 2293/PID.SUS/2021/PN.MDN)
Authors: HERAWATI HALAWA, SITTI THREE
Keywords: Perlindungan Hukum;Hak Terdakwa Kekerasan Fisik;Rumah Tangga
Issue Date: 1-Sep-2022
Abstract: Pada prinsipnya perlindungan hukum tidak membedakan terhadap kaum pria maupun wanita, sistem pemerintahan negara sebagaimana yang telah dicantumkan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, diantaranya menyatakan prinsip, “Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat) dan pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar)”. Elemen pokok negara hukum adalah pengakuan dan perlindungan terhadap “fundamental rights” (hak-hak dasar/asasi). Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yaitu terletak pada delik aduan, dimana meskipun sudah jelas-jelas perbuatan yang dilakukan pelaku adalah tindak pidana dan bertentangan dengan Hak Asasi Manusia namun tanpa adanya pengaduan dari korban maka pelaku tidak dapat dituntut atas tindak pidana yang dilakukannya. Adapun yang menjadi masalah penelitian ini adalah Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Hak Terdakwa Dalam Proses Persidangan Perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Dilakukan Suami Terhadap istri, Bagaimana Akibat Hukum jika Hak Terdakwa Tidak Terpenuhi Dalam Perkara Kekerasan Rumah Tangga Secara Fisik Terhadap Istri dan Bagaimana Hak Terdakwa Dalam Proses Persidangan Perkara Kekerasan Fisik Yang Dilakukan Suami Dalam Rumah Tangga terhadap Istri (STUDI PUTUSAN NOMOR 2293/PID.SUS/2021/PN MDN) . Metode penelitian normatif dengan data sekuder dan studi putusan. Adapun Hasil penelitiannya yaitu penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya mengadili tersangka/pelaku tindak kekerasan tetapi juga memikirkan hak-hak korban serta bagaimana pemulihannya, Terdakwa tersebut dapat tuntutan ganti kerugian di tingkat pengadilan karena adanya putusan pengadilan yang dinilai merugikan dan Hakim dalam memutus suatu perkara harus mempertimbangkan kebenaran yuridis, kebenaran filosofis dan sosiologis.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/20388
Appears in Collections:Masters in Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS SITTI THREE HERAWATI HALAWA 2020010069.pdf4.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.