Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1993
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBr Sitepu, Febrianda-
dc.date.accessioned2020-03-05T08:15:34Z-
dc.date.available2020-03-05T08:15:34Z-
dc.date.issued2019-03-13-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1993-
dc.description.abstractPembunuhan merupakan suatu perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Tindak pidana pembunuhan juga sering disertai dengan tindak pidana lain yaitu seperti pemerkosaan. Namun jarang terjadi kasus pemerkosaan terhadap orang yang sudah tidak bernyawa lagi. Pemerkosaan terhadap mayat dalam hukum positif Indonesia tidak diatur akan tetapi dalam hukum islam beberapa pandangan mazhab mengatur tentang pemerkosaan terhadap mayat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaturan hukum tentang pembunuhan dan pemerkosaan terhadap mayat dan mengkaji tentang ada tidaknya unsur pemberatan terhadap pembunuhan yang disertai pemerkosaan terhadap mayat, dan mengkaji penerapan hukuman terhadap tindak pidana pembunuhan dan pemerkosan terhadap mayat yang dilakukan oleh orangtua angkat (Studi Kasus Putusan No. 2022/Pid.B/2018/PN.Lbp). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif. Yang diambil dari data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa pengaturan hukum terhadap tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan terhadap mayat yang dilakukan oleh orang tua angkat yaitu pasal pembunuhan tersebut terdapat dalampasal 338 KUHPidana sampai dengan pasal 349 KUHPidana dan pemerkosaan terhadap mayat tidak diatur dalam hukum positif Indonesia. pertanggungjawaban pidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap mayat yang dilakukan oleh orang tua angkat yaitu divonis pidana penjara selama 14 tahun. Analisis Yuridis terhadap putusan No.2022/Pid.B/2018/PN.Lbp adalah dalam putusan tersebut tidak adanya unsur pemberat dalam penjatuhan hukuman mengingat pelaku telah memperkosa mayat yang dibunuhnya tersebut .en_US
dc.subjectPertanggungjawaban Pidanaen_US
dc.subjectPembunuhanen_US
dc.subjectPemerkosaan Mayaten_US
dc.titlePertanggungjawaban Pidana Dalam Kasus Pembunuhan Dan Pemerkosaan Terhadap Mayat Yang Dilakukan Oleh Orangtua Angkat (Studi Kasus Putusan No. 2022/Pid.B/2018/PN.Lbp) SINDI Febrianda Br Sitepuen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.