PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMPENSAS PEGAWAI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DAIRI

Abstract

Penelitian ini termasuk eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk menyelidiki ada atau tidak pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja dan kompensasi sebagai variabel intervening. Dalam pengumpulan data metode yang dipakai yaitu kuesioner atau angket sedangkan pengambilan sampel menggunakan formula Sloven dengan tujuan agar menjangkau unsur yang secara administratif berhubungan langsung terhadap pimpinan. Sehingga dengan hasil formula diperoleh sampel sebanyak 75 responden. Pada analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis data untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 7 menggunakan Aplikasi SPSS for Windows namun untuk hipotesis 6 dan 7 lebih kepada penggunaan path analisis dalam pengolahan datanya. Dengan taraf signifikansi 5%, maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian yaitu: (1) Variabel kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig.0,000 < 0,05; (2) Variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, ini terlihat dari nilai hasil pengujian nilai sig. 0,707 > 0,05; (3) variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kompensasi karena dari hasil pengujian diperoleh nilai sig. 0,630 > 0,05; (4) variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai karena dari hasil pengujian, nilai sig. 0,009 < 0,05; (5) variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai karena dari hasil pengujian diperoleh nilai sig.0,000 < 0,05; (6) Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien pengaruh tidak langsung < dari nilai Koefisien pengaruh langsung atau (P2 x P4) < P1 yaitu 0,0735 < 0,389 maka disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai dan tidak harus melalui kepuasan kerja sebagai perantara atau mediasinya; (7) Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien pengaruh tidak langsung < dari nilai Koefisien pengaruh langsung atau (P3 x P5) < P1 yaitu 0,137 < 0,389. Sehingga berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai dan tidak harus melalui kompensasi kerja sebagai perantara atau mediasinya.