PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI SEMANGKA MERAH (CITRULLUS LANATUS) BIJI DAN NON BIJI PADA LAHAN SAWAH DI DESA LENGAU SEPRANG KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Pendapatan Usahatani Semangka Merah (Citrullus Lanatus) Biji Dan Non Biji Pada Lahan Sawah Di Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang” di bimbing oleh Ibu Khairunnisa Rangkuti, S.P., M.Si. selaku ketua pembimbing dan Bapak Nursamsi, S.P., M.M. selaku anggota pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan strata 1 (S1). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui besaran pendapatan usahatani semangka merah biji dan semangka merah non biji di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui perbandingan pendapatan usahatani semangka merah biji dan semangka merah non biji di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui alasan petani melakukan usahatani semangka merah biji dan semangka merah non biji di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode case study. Metode dalam penarikan sampel menggunakan metode teknik purposive sampling yang penentuan sample dengan pertimbangan tertentu sehingga sample yang tidak sesuai dengan kriteria peneliti akan dikeluarkan sebagai sample. Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan usahatani serta untuk melihat perbandingan pendapatan usahatani semangka merah biji dan semangka merah non biji menggunakan uji beda rata-rata atau independent sample t-test. Hasil penelitian ini menggunakan bahwa total rata-rata pendapatan usahatani semangka merah biji Rp 17.059.000/ha dalam satu musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp 25.755.533 dan total biaya produksi usahatani sebesar Rp 8.696.534 dalam satu musim tanam. Sedangkan usahatani semangka merah non biji total rata-rata pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 44.382.233/ha dalam satu musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp 55.295.100 dan total biaya produksi usahatani sebesar Rp 10.912.867 dalam satu musim tanam, sehingga terdapat perbedaan secara signifikan antara pendapatan usahatani semangka merah biji dan semangka merah non biji hal ini dilihat berdasarkan hasil perhitungan uji independent sample t-test dimana nilai t-hitung 3,912 > 2,048 t-tabel.