Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19650
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIRHAMNA, ANGGIA-
dc.date.accessioned2022-11-24T01:41:20Z-
dc.date.available2022-11-24T01:41:20Z-
dc.date.issued2022-11-24-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19650-
dc.description.abstractTeh herbal merupakan istilah umum yang digunakan untuk minuman yang dapat dibuat dari kombinasi daun kering, biji, kayu, buah, bunga dan tanaman lain yang memiliki manfaat, maka dari itu untuk mendapatkan mutu terbaik dalam pembuatan teh herbal kayu bajakah peneliti menggunakan pengaruh temperatur dan waktu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk menentukan pengaruh temperatur pada pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) yang dihasilkan, (2) Untuk menentukan pengaruh waktu pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) yang dihasilkan, (3) Untuk menentukan interaksi antara temperatur dengan waktu pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Penelitian dilaksanakan di laboratorium analisa pangan fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah temperatur pengeringan dengan sandi (S) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : S1 = 45°C, S2 = 50°C, S3 = 55°C, S4 = 60°C. Faktor II adalah waktu pengeringan dengan sandi (W) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : W1 = 90 menit, W2 = 120 menit, W3 = 150 menit, W4 = 180 menit. Parameter yang diamati meliputi kadar air, rendemen, antioksidan, uji warna, uji aroma dan uji rasa. Temperatur memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, rendemen dan antioksidan serta berbeda nyata terhadap organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa Pada Pembuatan Teh Herbal Dari Kayu Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Waktu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, rendemen, antioksidan, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa Pada Pembuatan Teh Herbal Dari Kayu Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Interaksi antara temperatur dengan waktu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap rendemen dan berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air, antioksidan, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa Pada Pembuatan Teh Herbal Dari Kayu Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Berdasarkan seluruh parameter yang diuji mutu teh herbal terbaik terdapat pada perlakuan temperatur 60ºC dan waktu pengeringan 180 menit. Selain itu pada penelitian selanjutnya agar mengkombinasikan penelitian ini dengan bahan lain sebagai penambah aroma ataupun rasa serta mengembangkan uji parameter lainnya.en_US
dc.subjectWAKTU PENGERINGANen_US
dc.subjectKAYU BAJAKAH (Spatholobus littoralis Hassk)en_US
dc.titlePENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PENGERINGAN PADA PEMBUATAN TEH HERBAL DARI KAYU BAJAKAH (Spatholobus littoralis Hassk)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI ANGGIA IRHAMNA.pdfFull Text2.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.