Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19132
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLUBIS, ARDI JULIANSYAH PUTRA-
dc.date.accessioned2022-11-03T03:46:45Z-
dc.date.available2022-11-03T03:46:45Z-
dc.date.issued2022-11-03-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19132-
dc.description.abstractArdi Juliansyah Putra Lubis, “Pengaruh Dosis Subletal Terhadap Pengendalian Hama Ulat Api Setothosea asigna (Lepidoptera:Limacodidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)”. Dibimbing oleh : Tjut Ahmad Perdana Rozziansha, M.Si., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Fitria, S.P., M.Agr., selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilaksanakan di Insektarium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Marihat Jalan Pematangsiantar – Tanah Jawa KM 5. Marihat ulu, Siantar, Simalungun, Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ± 389 mdpl. Pada bulan Desember hingga Mei 2022. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis subletal terhadap mortalitas dan percepatan pupa ulat api (Setothosea asigna) penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 5 ulangan dan 11 perlakuan : I0 (Kontrol), I1 (50 ml), I2 (100 ml), I3 (150 ml), I4 (200 ml), I5 (250), I6 (Kontrol), I7 (50 ml), I8 (100 ml), I9 (150 ml), I10 (200 ml), I11 (250 ml). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk melihat pengaruh dosis subletal terhadap Setothosea asigna. Analisis data penelitian dilanjutkan dengan uji beda rataan jika hasil berbeda nyata menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5 %. Parameter yang diamati adalah mortalitas larva (%) dan percepatan pupa hama ulat api (Setothosea asigna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian hama ulat api dengan dosis 250 ml mampu menekan populasi hama dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-8 setelah aplikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dari 11 dosis perlakuan yang diaplikasikan pada hama ulat api yang memiliki tingkat mortalitas paling tinggi pada bahan aktif deltametrin 250 ml, dan pemberian dosis subletal dapat mempercepat terjadinya pembentukan pupa selama 4 sampai 5 hari dari waktu normal namun pupa tersebut tidak dapat berkembang dan mati.en_US
dc.subjectSetothosea asignaen_US
dc.subjectdosis subletal dan mortalitasen_US
dc.titlePENGARUH DOSIS SUBLETAL TERHADAP PENGENDALIAN HAMA ULAT API Setothosea asigna (Lepidoptera:Limacodidae) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Ardi Juliansyah Putra Lubis 1804290091.pdfFull Text2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.