Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18961
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRIZKINA, FIRA NAHDA-
dc.date.accessioned2022-10-25T04:42:26Z-
dc.date.available2022-10-25T04:42:26Z-
dc.date.issued2022-10-25-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18961-
dc.description.abstractPenggunaan kendaraan bermotor saat ini menjadi kebutuhan yang penting guna menunjang berbagai aktivitas masyarakat. Namun sayang kebutuhan ini tidak barengi dengan sikap taat dan patuh aturan lalu lintas. Masyarakat Kota Tanjungbalai contohnya, masih banyak yang belum mengindahkan aturan dalam berlalu lintas. Pelanggaran lalu lintas kerap terjadi dan kasus pelanggarannya dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini yaitu: pertama, untuk mengetahui pelanggaran lalu lintas yang terjadi dikota Tanjungbalai. Kedua, untuk mengetahui kebijakan Non Penal atas tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat Kota Tanjungbalai. Ketiga, untuk mengetahui kendala penerapan kebijakan Non Penal atas tindak pidana pelanggaran lalu lintas di kota Tanjungbalai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif, menggunakan pendekatan perundang-undangan (State Approach). Pengumpulan data dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diketahui tingkat pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Tanjungbalai tergolong tinggi, sejak tahun 2019 sampai Juli 2022 tercatat ada sebanyak 6.262 kasus pelanggaran lalu lintas. Adapun kebijakan Non Penal dari pihak Polres Tanjungbalai atas tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat Kota Tanjungbalai adalah dengan upaya preventif atau langkah pencegahan/penangkalan/pengendalian sebelum terjadinya suatu pelanggaran. Dimana langkah pencegahan yang dilakukan dalam bentuk Teguran Simpatik dan Pembinaan, Penyuluhan kepada masyarakat (baik itu dalam bentuk kampanye keselamatan berkendara, kunjungan maupun seminar), Mengadakan program edukatif melalui beberapa program seperti polisi sahabat anak, patroli keamanan sekolah yang dilakukan oleh siswa atau pelajar, pelatihan safety riding, Kegiatan “Gerakan Disiplin Berlalu Lintas” yang dilakukan melalui Operasi khusus kepolisian, Melakukan pengaturan jalannya lalu lintas sehingga tetap lancar dan teratur melalui patroli secara berkala dan rutin. Sementara itu kendala yang dihadapi pihak Kepolisian dalam penerapan kebijakan Non Penal atas tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat Kota Tanjungbalai dianranya adalah kurangnya kesadaran hukum pada masyarakat, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Polisi, kurangnya personil, dan kurangnya sarana dan prasarana.en_US
dc.subjectKebijakan Non Penalen_US
dc.subjectLalu Lintasen_US
dc.subjectPelanggaran Lalu Lintasen_US
dc.titleKEBIJAKAN NON PENAL ATAS TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN MASYARAKAT KOTA TANJUNGBALAI (Studi Di Kepolisian Resor Tanjungbalai)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NASKAH SKRIPSI FIRA NAHDA RIZKINA.pdfFull Text2.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.