OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BONGKAR MUAT GUNA MEMPERLANCAR KEGIATAN BONGKAR MUAT DI TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN (Studi Kasus)

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan, maka transportasi laut merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia perdagangan, sehingga Indonesia harus mempunyai sistem transportasi laut yang memadai sehingga mampu memenuhi kebutuhan transportasi.Jalur transportasi laut merupakan salah satu jalur transportasi yang paling sering digunakan untuk pengiriman barang dalam skala kecil sampai dengan skala besar, yang pada umumnya barang yang dikirim merupakan barang kebutuhan industri, rumah tangga dan pemerintah.Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) merupakan pelabuhan angkutan barang yang dikelola oleh PT. PELINDO I (Persero). Terminal Petikemas Domestik Belawan memiliki peralatan bongkar muat seperti container crane 10 unit, rubber tyred gantry 25 unit, head truck 40 unit, dan forklift 2 unit. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan masing-masing produktivitas alat bongkar muat dalam satu tahun yaitu container crane didapatkan sebesar 147.420 box container, rubber tyred gantry sebesar 73.710 box container dan head truck sebesar 14.742 box container. jumlah persentase dari lapangan penumpukan/yard occupancy ratio yaitu sebesar 9,3% dan jumlah persentase dari lamanya penggunaan dermaga/berth occupancy ratio yaitu sebesar 36,15 %. dari kedua persentase yang didapat tingkat kapasitas dari yard occupancy ratio dan berth occupancy ratio masih rendah dan masih aman belum melebihi kapasitas.