Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18834
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZAUHAROH, KHUSNUL-
dc.date.accessioned2022-10-22T08:09:54Z-
dc.date.available2022-10-22T08:09:54Z-
dc.date.issued2022-10-22-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18834-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan: pertama, untuk mengetahui pemikiran Imam Al Ghazali dan Imam An-Nawawi tentang konsep pendidikan karakter. Kedua untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tentang konsep pendidikan karakter. Ketiga, untuk mengetahui urgensi pemikiran kedua tokoh tentang konsep pendidikan karakter terhadap pendidikan sekarang Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research), dengan menggunakan pendekatan historis dan filosofis. Penguraian seluruh data dan informasi menggunakan metode deskriptif analisis . Data dalam penelitian ini dapat berupa buku-buku, jurnal ilmiah dan berbagai literatur lainnya, maka penelitian ini dilakukan di perpustakaan ataupun tempat-tempat yang memiliki akses internet yang memudahkan berjalannya penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu: pertama, konsep pendidikan karakter Imam al Ghazali dalam kitab Ayyuha al-Walad dan al-Adabu fi ad-Din bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Nilai-nilai karakter dalam kitab tersebut seperti nilai religius, kejujuran, tanggung jawab, disiplin waktu,menghormati guru, adapun pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, dan metode pengembangan karakter terdiri dari tiga metode: keteladanan, kisah atau sejarah dan kebiasaan. Adapun konsep pendidikan karakter Imam an-Nawawi dalam kitab at-Tibyan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridoannya serta mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Nilai-nilai karakter dalam kitab tersebut: meluruskan niat, tawadhu’, tawakal, berpenampilan sopan, menghormati guru, zuhud terhadap dunia. Adapun pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter lebih menekankan lingkungan di majelis ilmu dengan strategi strategi pembentukan karakter yang digunakan adalah memperbaiki niat, mewaspadai cinta jabatan dan ketenaran serta menyamakan pujian dan hinaan. Kedua, persamaan konsep pendidikan karakter Imam al-Ghazali dan Imam an-Nawawi dari segi tujuan, latar belakang keluarga, landasan pemikiran, mencari guru yang berkompeten dan nilai nilai karakter. perbedannya dari segi latar belakang pemikiran pendidikan karakter, metode pengembangan karakter dan pengaruh lingkungan dalam pembentukan karakter. Ketiga, urgensi pemikiran Imam al-Ghazali dan Imam an Nawawi mengenai konsep pendidikan karakter jika melihat permasalahan di dunia pendidikan saat ini, maka pemikiran keduanya layak menjadi referensi dan menjadi kebutuhan yang harus segera diaplikasikan pada pendidikan sekarang. Pemikiran keduanya menjadi solusi karena mengandung nilai-nilai akhlak yang mulia sesuai dengan syari’at Islam yang dilandasi al-Qur’an dan sunnahen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectPendidikan Karakteren_US
dc.subjectImam Al-Ghazalien_US
dc.subjectImam An-Nawawien_US
dc.titleSTUDI KOMPARASI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER IMAM AL-GHAZALI DAN IMAM AN-NAWAWIen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Islamic Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI 1801020172.pdfFull Text3.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.