Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18364
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRIA WIRASARI, RIZA-
dc.date.accessioned2022-08-13T02:22:38Z-
dc.date.available2022-08-13T02:22:38Z-
dc.date.issued2022-03-21-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18364-
dc.description.abstractTower BTS (Base Transceiver Station) merupakan bangunan yang tinggi dengan ketinggian minimal 25 Meter yang berfungsi sebagai penghubung antara satu BTS dengan BTS lainnya. Tower BTS dilengkapi dengan sistem proteksi eksternal dan internal yang didesign sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Perangkat telekomunikasi dan Tower BTS sangat rentan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir secara langsung. Pada saat tower BTS disambar petir secara langsung, maka arus lebih akan mengalir pada sistem yang berasal dari surja petir. Arus Surja petir akan terdistribusi ke saluran daya dan saluran radio yang dikoneksikan ke sistem pentanahan dengan metode bounding bar. Dalam hal ini, untuk melindungi saluran daya dan saluran peralatan radio dari kerusakan akibat arus lebih, maka dipasang alat pemotong arus surja petir yang yaitu arrester Metal Oxide Arrester Varistor (MOV). Pada penelitian ini untuk mengetahui kapasitas arus surja arrester yang dibutuhkan pada setiap saluran daya dan sistem pentanahan pada tower BTS dengan menggunakan simulasi dengan mengguakan software Program Transien Elektromagnetik (ATP-EMTP) atau yang dinamakan dengan ATP Draw. ATP Draw merupakan program grafis dari Elektromagnetic Transient Program (EMTP) untuk Window. Adapun Software Alternating Transient Program digunakan untuk simulasi digital dari gelombang impuls. Pada software ini memodelkan sistem proteksi petir dalam bentuk rangkaian listrik, dan bentuk gelombang impuls petir terhadap rangkaian sistem proteksi petir. menganalisa sistem proteksi petir pada menara BTS dengan melakukan simulasi yang menggunakan software ATP Draw. Dari hasil simulasi didapatkan arus yang melewati saluran daya sebesar 66,55 % untuk standar IEC 62305, sedangkan untuk standar CIGRE arus pada saluran daya mengalami penurunan sebesar 56,001%. Dari hasil simulasi juga didapatkan nilai arus yang berada pada sistem pentanahan juga mengalami penurunan arus sebesar 99,195% untuk standar IEC 62305 dan 98,86% untuk standar CIGRE. Manfaat pemodelan yang menggunakan ATP Draw untuk mengetahui nilai arus yang mengalir pada saluran daya pada tower BTS dan jarak area proteksi dari sistem proteksi eksternal.en_US
dc.subjectBase Tranceiver Stationen_US
dc.subjectSoftware Alternating Transient Programen_US
dc.subjectSistem Proteksi Petiren_US
dc.subjectPetiren_US
dc.titlePEMODELAN ARUS SAMBARAN PETIR TERHADAP SISTEM PROTEKSI TOWER TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN SOFTWARE ATP DRAWen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Electrical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS RIZA RIA WIRASARI 1920080002.pdf6.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.