Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18318
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHelena T Hutabarat, Purnama-
dc.date.accessioned2022-07-26T01:38:10Z-
dc.date.available2022-07-26T01:38:10Z-
dc.date.issued2022-03-21-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18318-
dc.description.abstractPengukuran arus beban puncak pada suatu gardu distribusi pada saat beban puncak merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai salah satu langkah pemantauan untuk gardu induk (monitoring) dan keperluan lainnya. Pengukuran beban puncak pada gardu distribusi dengan metode konvensional biasanya dilakukan dengan pengukuran manual yaitu pengukuran menggunakan amperemeter kemudian mencatat hasil pengukuran dan kemudian memasukkan data pengukuran (data entry) ke dalam blanko. Proses pembacaan dengan amperemeter ini kurang akurat, memakan waktu dan biaya yang mahal padahal data ini sangat membantu petugas dalam memperoleh data yang akurat tentang aliran daya pada gardu distribusi yang ada. Melalui penelitian ini, perekaman data gardu distribusi dimaksudkan untuk diwujudkan dalam suatu sistem informasi trafo distribusi dengan teknologi nirkabel LoRa. Alat nya dibuat bekerja secara real time untuk mengurangi potensi kesalahan, dan dapat memonitoring beban gardu induk setiap jam yang sebelumnya dilakukan oleh manusia yang hanya memantau beban gardu induk setiap enam bulan sekali. Dalam penelitian ini agar alat dapat bekerja secara real time diantaranya, mengukur daya menggunakan sensor, memilih sistem akuisisi data sebagai jembatan penghubung pengiriman data hasil pengukuran ke komputer dan membuat program untuk menampilkan hasil pengukuran pada komputer. Berdasarkan hasil penelitian pada gardu distribusi BR 391 pada penyulang 3 dapat diketahui bahwa rata-rata konsumsi daya harian tertinggi adalah pada pukul 20.00 WIB. Pemakaian beban lebih banyak terjadi pada malam hari dan beban tertinggi berada pada fasa T. Peningkatan penggunaan beban juga akan mempengaruhi status suhu kabel hingga 41,5℃en_US
dc.subjectGardu Distribusien_US
dc.subjectBeban Puncaken_US
dc.subjectTeknologi LoRaen_US
dc.titleANALISIS DAYA DAN SUHU KABEL PADA GARDU DISTRIBUSI MENGGUNAKAN DATA BEBAN PUNCAK DENGAN TEKNOLOGI LORAen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Electrical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tesis Purnama Helena T Hutabarat.pdf3.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.