Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18038
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANDRIYANTI, DESSI-
dc.date.accessioned2022-05-30T03:14:52Z-
dc.date.available2022-05-30T03:14:52Z-
dc.date.issued2022-05-30-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18038-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebudayaan nias dalam Cerita Rakyat Lubuk Emas dengan menggunakan kajian Strukturalisme Levi-Strauss guna untuk menguak mitos-mitos yang terdapat dalam cerita tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif . Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang di teliti. Penelitian Struktur Levi-Strauss dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, melalui pemahaman-pemahaman teori Struktur Levi-Strauss yang dianalisis terhadap suatu karya sastra. Kedua, dengan terlebih dahulu menentukan sebuah karya sastra sebagai objek peneleitian, kemudian di tentukan oleh teori-teori Struktur Levi-Strauss yang di anggap relevan untuk di analisis. Sumber data pada penelitian ini yakni Cerita Rakyat Lubuk Emas yang berasal dari Nias menggunakan kajian Strukturalisme Levi-Strauss.Seperti yang peneliti ketahui Strukturalisme Levi-Strauss merupakan salah satu paradigma dalam antropologi yang memudahkan kita mengungkapkan berbagai fenomena budaya yang terjadi dan di ekpresikan oleh berbagai suku pemilik kebudayaan, termasuk juga seni dalam budaya.Budaya yang terdapat pada Cerita Rakyat Lubuk Emas adalah kebudayaan Nias.Dalam cerita Rakyat Lubuk Emas terdapat mytheme yang menghubungkan sejarah cerita dengan mitos kebudayaan yang terdapat dalam suku Nias yaitu terdapat perbedaan tingkat dalam perkawinan.Menurut sejarah, terdapat suatu kerajaan yang dipimpin oleh Raja Simargolang.Raja simargolang memiliki anak perempuan yang bernama Puteri Sri Pandan.Konon, Puteri Sri Pandan bunuh diri karena hubungannya dengan Hatoban tidak direstui oleh Raja Simargolang, yang tak lain Hatoban adalah prajurit di istana, kemudian Puteri Sri Pandan di paksa oleh Ayahanda nya untuk dijodohkan oleh Kerajaan Aceh. Mitosnya, di sebut Lubuk Emas karena pada saat Puteri Sri Pandan terjun ke lubuk ia membawa serta emas yang di bawanya dari istana.en_US
dc.subjectStrukturalisme Levi-Straussen_US
dc.subjectCerita Rakyat Lubuk Emasen_US
dc.titleCerita Rakyat Lubuk Emasen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Indonesian Language Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI DESSY ANDRIANTI.pdfFull Teks2.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.