Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17517
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZahrah, Nadianty Az-
dc.contributor.authorNasution, Huwainan Nisa-
dc.date.accessioned2022-03-14T02:47:27Z-
dc.date.available2022-03-14T02:47:27Z-
dc.date.issued2022-01-27-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17517-
dc.description.abstractPendahuluan: Hipertensi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan hemodinamik pada sistem kardiovaskular. Hipertensi sistolik terisolasi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≤ 90 mmHg. Menurut survey yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey dari tahun 1999-2010 mendapatkan hasil hipertensi sistolik terisolasi terjadi 29,4% pada usia ≥60 tahun. Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, merokok, aktivitas fisik, serta konsumsi garam dan lemak merupakan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi sistolik terisolasi. Untuk mencegah adanya komplikasi dari penyakit, maka diperlukan pengendalian faktor risiko yang baik terhadap hipertensi sistolik terisolasi. Tujuan: Menganalisis pengaruh riwayat keluarga, obesitas, merokok, aktifitas fisik dan konsumsi garam dan lemak terhadap kejadian hipertensi sistolik terisolasi pada lansia di Poli Geriatri Rumah Sakit Haji Medan. Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian analitik observasional pendekatan case control study dengan menggunakan kuesioner dari pasien di Poli Geriatri Rumah Sakit Haji Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Dari 90 sampel didapatkan bahwa terdapat pengaruh riwayat keluarga (pvalue=0,003; OR=3,62; CI 95% = 1,51-8,65), merokok (p-value=0,035; OR=2,47; CI 95% = 1,05-5,76), aktifitas fisik (p-value=0,010; OR=3,07; CI 95% = 1,28- 7,36), serta konsumsi garam dan lemak (p-value=0,033; OR=2,53; CI 95% = 1,07- 5,98) terhadap kejadian hipertensi sistolik terisolasi pada lansia dan tidak terdapat pengaruh obesitas terhadap kejadian hipertensi sistolik terisolasi (p-value=0,827; OR=1,10; CI 95% = 0,46-2,59). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian hipertensi sistolik terisolasi adalah riwayat keluarga (p-value = 0,023; Exp β =0,347). Kesimpulan: Terdapat pengaruh riwayat keluarga, merokok, aktifitas fisik, serta konsumsi garam dan lemak terhadap kejadian hipertensi sistolik terisolasi pada lansia dan tidak terdapat pengaruh obesitas dengan kejadian hipertensi sistolik terisolasi pada lansia. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian hipertensi sistolik terisolasi pada lansia adalah riwayat keluarga.en_US
dc.subjectLansiaen_US
dc.subjectHipertensi Sistolik Terisolasien_US
dc.subjectFaktor Risikoen_US
dc.titleFaktor-faktor risiko hipertensi sistolik terisolasi pada lansia di Poli Geriatri Rumah Sakit Haji Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NADIANTY AZ ZAHRAH.pdf2.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.