Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17506
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSiregar, Cindy Oktavia-
dc.contributor.authorHandayani, Ahmad-
dc.date.accessioned2022-03-11T08:29:10Z-
dc.date.available2022-03-11T08:29:10Z-
dc.date.issued2022-02-10-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17506-
dc.description.abstractPendahuluan: Hadirnya virus corona atau SARS-CoV 2 yang menyebar luas dengan sangat pesat keseluruh dunia menjadi masalah bagi penduduk dunia dikarenakan naiknya angka kematian akibat wabah COVID-19 dan gejala yang ditimbulkannya berupa infeksi saluran pernapasan (pneumonia). Kematian pada pasien COVID-19 banyak disertai dengan kehadiran penyakit penyerta, salah satunya ialah komorbid penyakit kardiovaskular. Adanya komorbid kardiovaskular ini menambah perparahan gejala dan memperberat keadaan pasien COVID-19, sehingga dapat meningkatkan mortalitas pasien. Munculnya infeksi virus COVID-19 dengan komorbid penyakit kardiovaskular secara bersamaan dapat memberikan dampak dan konsekuensi yang besar terkait hasil dan pengobatannya. Selain dari pada itu perlu dicari faktor – faktor lain yang ikut serta memperberat keadaan pasien dan menjadi penyulit perbaikan infeksi virus COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui faktor – faktor yang memprediksi mortalitas pasien COVID-19 dengan komorbid penyakit kardiovaskular. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan design cross sectional pada bulan Januari tahun 2022 di RS Mitra Medika Amplas Medan, dengan jumlah sample sebanyak 42 orang dengan data sekunder dan diolah menggunakan SPSS uji Chi Square dan Mann Whitney Hasil: Berdasarkan hasil analisis diperoleh kematian pasien COVID-19 dengan komorbid penyakit kardiovaskular lebih banyak dijumpai dengan jenis kelamin laki – laki dibandingkan dengan wanita. Pasien juga mengalami penurunan saturasi oksigen dimana saturasi oksigen awal masuk RS < 93%. Diikuti dengan perubahan nilai laboratorium seperti meningkatnya nilai ureum dan kreatinin. Kemudian dijumpai perubahan pada analisa gas darah yaitu alkalosis respiratori. Hal ini menjelaskan pasien yang meninggal rata – rata dalam keadaan darah alkalemia dengan nilai (p<0.05). Sedangkan faktor prediksi seperti usia, nilai laboratoirum berupa d-dimer, CRP dan laju filtrasi glomerulus menunjukkan angka (p>0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sebeagai prediktor kematian pasien COVID-19 dengan komorbid penyakit Kardiovaskular.en_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectPrediksi mortalitasen_US
dc.subjectKomorbid Kardiovaskularen_US
dc.titleFaktor – faktor yang memprediksi mortalitas (kematian) pasien COVID – 19 dengan komorbid penyakit Kardiovaskularen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
CINDY OKTAVIA.pdf2.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.