Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17505
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNingsih, Paramitha Widya-
dc.contributor.authorChalil, Muhammad Jalaluddin Assuyuthi-
dc.date.accessioned2022-03-11T08:22:16Z-
dc.date.available2022-03-11T08:22:16Z-
dc.date.issued2022-02-11-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17505-
dc.description.abstractPendahuluan: Premenstrual syndrome (PMS) adalah suatu keadaan dimana seorang wanita merasakan beberapa perubahan pada tubuh baik secara fisik, emosi, maupun perilaku yang terjadi sebelum menstruasi,sehingga akan mengganggu aktivitas harian dan selanjutnya akan menghilang bersamaan dengan selesainya fase menstruasi. Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Kemungkinan lain, berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita. Faktor perilaku merupakan faktor risiko dari terjadinya premenstrual syndrome, salah satunya adalah konsumsi kafein. Hasil penelitian American College Obstetricians and Gynecologists (ACOG) di Sri Lanka tahun 2012, melaporkan bahwa gejala premenstrual syndrome dialami sekitar 65,7% remaja putri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kafein terhadap kejadian premenstrual syndrome pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek dari penelitian ini adalah Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan total 87 orang. Penelitian ini menunakan teknik pengambilan data secara Simple Random Sampling dengan uji chi-square. Pengumpulan data dengan mengisi kuisioner. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kafein dengan premenstrual syndrome yang dibuktikan dengan nilai p sebesar 0,017 (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat pengaruh antara konsumsi kafein terhadap kejadian premenstrual syndrome.en_US
dc.subjectPremenstrual Syndromeen_US
dc.subjectKafeinen_US
dc.subjectAmerican College Obstetricians and Gynecologists (ACOG).en_US
dc.titlePengaruh konsumsi kafein terhadap Premenstrual Syndrome pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PARAMITHA WIDYA NINGSIH.pdf1.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.