Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17490
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKhairunnisa-
dc.contributor.authorHariaji, Ilham-
dc.date.accessioned2022-03-11T04:31:30Z-
dc.date.available2022-03-11T04:31:30Z-
dc.date.issued2022-01-29-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17490-
dc.description.abstractPendahuluan : Ikan merupakan salah satu sumber daya alam terbesar di Indonesia yang bermanfaat sebagai sumber protein dan sumber bahan obat alami, salah satunya yaitu ikan gabus. Secara empiris ikan gabus sering dikonsumsi sebagai lauk pasca melahirkan dan obat luka akibat benda tajam. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang bersifat lokal, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen, seperti umur, nutrisi, imunologi, pemakaian obat-obatan, dan kondisi metabolik. Selama proses penyembuhan dibutuhkan asupan nutrisi yang cukup seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien. Maka dari itu, perlunya dilakukan penelitian untuk melihat konsentrasi salep fase minyak ekstrak ikan gabus (Channa striata) yang paling besar efeknya dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih Galur Wistar (Rattus norvegicus). Tujuan : Mengetahui konsentrasi yang efektif salep fase minyak ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih Galur Wistar (Rattus norvegicus). Metode : Penelitian ini merupakan True Experiment dengan rancangan Post-test Only with Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dimana pemilihan subjek sampel dengan cara setiap subjek diberi nomor dan dipilih sebagian dari mereka dengan bantuan tabel angka random. Hasil : Diketahui bahwa dijumpai nilai p>0.05 antar kelompok kontrol negatif dengan kelompok konsentrasi 20%, nilai p<0.05 antar kelompok kontrol negatif dengan kelompok konsentrasi 40%, nilai p<0.05 antar kelompok konsentrasi 20% dengan kelompok konsentrasi 40%. Artinya, salep ikan gabus dengan konsentrasi 40% memiliki efektifitas yang paling tinggi. Kesimpulan : Peningkatan konsentrasi salep fase minyak ekstrak ikan gabus (Channa striata) berbanding lurus dengan kecepatan penyembuhan luka sayat.en_US
dc.subjectChianna striataen_US
dc.subjectLuka Sayaten_US
dc.subjectSalepen_US
dc.titlePengaruh perbandingan konsentrasi fase minyak salep ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KHAIRUNNISA.pdf2.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.