Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17453
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLubis, Dr. dr. Humairah Medina Liza-
dc.contributor.authorYusran, Yusmawati-
dc.date.accessioned2022-03-02T03:41:45Z-
dc.date.available2022-03-02T03:41:45Z-
dc.date.issued2022-01-08-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17453-
dc.description.abstractPendahuluan: Pekerja kayu sangat rentan dengan terhirup paparan serbuk kayu. Paparan serbuk kayu dalam waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dan menyumbang sebanyak 21% masalah penyakit pada saluran pernafasan dan apabila paparan terus berlangsung maka epitel sebagai barier akan rusak. Perubahan epitel dapat terjadi melalui 2 mekanisme yaitu perubahan secara langsung dan perubahan melalui mekanisme inflamasi. Inflamasi yang terjadi akibat serbuk kayu yang terhirup dapat berupa inflamasi akut maupun inflamasi kronik. Tujuan: Untuk mengetahui apakah serbuk kayu yang terhirup dapat menyebabkan perubahan pada mukosa hidung dan terjadinya proses inflamasi. Metode: Desain penelitian ini bersifat cross sectional yaitu dengan menilai sampel pada satu waktu tertentu (specific time), observasional analitik, dengan memanfaatkan data primer dari sediaan apusan swab rongga hidung dan dibuat sediaan sitologi dengan pewarnaan May Grunwald-Giemsa untuk melihat perubahan epitel dan proses inflamasi. Perubahan epitel pada penelitian ini berupa displasia ringan dan displasia sedang, adapun inflamasi yang dijumpai berupa inflamasi akut dan inflamasi kronik. Hasil: Subjek penelitian ini sebanyak 35 orang meggunakan uji Chi Square uji Chi-square dan uji fisher exact, kolmogorov-smirnov, serta penggabungan sel yang merupakan uji alternatif apabila uji chi-squere tidak terpenuhi dengan hasil ada hubungan antara serbuk kayu yang terhirup dengan masa kerja (p=0.000), dengan proses inflamasi (p=0.000), dan dengan perubahan epitel pada mukosa hidung (p=0.008), ada hubungan antara masa kerja dengan proses inflamasi (p=0.000) dan dengan perubahan epitel (p=0.008), tidak ada hubungan antara waktu kerja dengan proses inflamasi (p=1.000) dan dengan pertubahan epitel (p=1.000), dan ada hubungan antara proses inflamasi dengan perubahan epitel (p=0.002). Kesimpulan: Serbuk kayu yang terhirup dapat menyebabkan perubahan epitel dan proses inflamasi rongga hidung pada pengrajin kayu di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pahlawan Kota Medanen_US
dc.subjectSerbuk kayuen_US
dc.subjectmukosa hidungen_US
dc.subject\perubahan epitelen_US
dc.subjectinflamasien_US
dc.titleHubungan serbuk kayu terhirup dengan perubahan epitel mukosa hidung dan proses inflamasi pada pengrajin kayu di Jalan Pahlawan Kelurahan Pahlawan Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
YUSMAWATI YUSRAN.pdf5.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.