HUBUNGAN SIMTOM ANSIETAS DENGAN PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN

Abstract

Latar Belakang: Ansietas merupakan suatu kondisi psikiatrik umum yang sering terjadi dan sering tidak terdeteksi maupun ditangani dalam populasi sebagian besar masyarakat. Beberapa studi menunujukkan tingginya tingkat morbiditas psikologis pada mahasiswa di seluruh dunia, terutama terkait depresi dan kecemasan. Demikian pula ansietas yang terjadi diantara mahasiswa kedokteran yang memiliki prevalensi 33,8% yang artinya satu dari tiga mahasiswa kedokteran secara global memiliki ansietas. Tingginya tingkat kecemasan pada mahasiswa menyebabkan sebagian mahasiswa melampiaskannya pada perilaku merokok, termasuk rokok elektrik. Rokok elektrik ataupun vape diklaim beberapa orang memiliki kandungan yang dapat meredakan gejala ansietas. Tujuan: untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara simtom ansietas dengan penggunaan rokok elektrik pada mahasiswa kedokteran. Metode: Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, metode pengambilan sampel purposive sampling pada mahasiswa kedokteran. Data penelitian ini diperoleh dari data primer menggunakan kuesioner beck anxiety inventory dan kuesioner penggunaan rokok elektrik dan analisa menggunakan uji Chi Square. Hasil: Dari 47 orang mahasiswa kedokteran yang mengalami ansietas ringan 17 orang, ansietas sedang 15 orang dan ansietas berat 15 orang. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara simtom ansietas dengan penggunaan rokok elektrik pada mahasiswa kedokteran dengan nilai p=0.001 (p<0.05).