PENGARUH GEMPA PADA PENGGUNAAN TIPE GLAGAR PCI GIRDER DAN VOID SLAB PADA JEMBATAN K.A BH 38 TEBING TINGGI SIANTAR TERHADAP PENINGKATAN KELAS JALAN (STUDI KASUS)

Abstract

Jembatan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan atau daerah yang terputus karena adanya halangan atau rintangan seperti lembah. Dalam penelitan ini Struktur jembatan ini direncanakan sebagai fungsi jembatan kerata api. Struktur jembatan menggunakan void slab girder, pci girder, dengan bentang kedua girder 77 m . analisis yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri No. 60 tahun 2012 dan SNI 1725-2016 untuk pembebanan, dan SNI 2833-2016 untuk peraturan pembebanan gempa. Struktur jembatan dimodelkan dengan menggunakan software CSI bridge dimana diperoleh hasil nilai perioda getar untuk void slab sebesar 0,095556, dan untuk Pci girder 0,100227. Hasil analisis lendutan yang terjadi pada void slab girder sebesar 0,000119 m dan untuk Pci girder sebesar 0,000221 m. Kehilangan gaya prategang (loss of prestress) pada void slab girder sebesar 13% sedangkan pada Pci girder sebesar 10% dimana persentase (%) kehilangan gaya prategang kedua model tersebut sangat mendekati estimasi kehilangan gaya prategang awal yakni sebesar 20%. Dari analisis void slab lebih efisien dan lebih kuat untuk menahan daya lendutan dan lebih ringan dengan berat girder 1 span void slab sebesar 3533,97, dan Pci girder: 6316,348.